REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT-- Duo sejoli terekam kamera amatir sedang melakukan perbuatan asusila di sebuah kafe di kawasan Punclut, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat pria dan wanita sedang duduk di sebuah kursi sedang berbuat mesum. Mereka melakukan berbagai kegiatan yang tidak terpuji di tempat umum hingga membuat pemilik kafenya geram.
"Betul kejadiannya itu kemarin siang, di kafe milik saya. Aksi pasangan itu di bagian luar kafe. Saya kebetulan lihat dari kaca. Padahal waktu itu di dalam kafe sedang ada anak saya, terus di lantai atas ada pengunjung, di bagian depan ada pegawai juga," ujar Kemal Agustina, pemilik kafe saat ditemui, Rabu (8/1/2025).
Ia mengaku tak menyangka bahwa pengunjung kafe yang sudah berusia dewasa itu sedang melakukan aktivitas seksual di area kafe miliknya. Padahal saat itu, suasana kafe tak terlalu sepi karena sudah ada pengunjung dan pegawai.
Namun ketika itu Kemal tidak langsung menegurnya karena tidak ingin membuat gaduh suasana. Kemudian ketika sepasang pria dan wanita itu hendak pulang, Kemal pun meminta mereka untuk duduk dan dikonfrontir mengenai perilaku tak lazim yang dilakukannya.
Dari pengakuan keduanya, mereka mengaku sebagai pasangan suami istri yang berasal dari Kota Bandung. Perbuatan asusila yang mereka lakukan di kafe tersebut, menurutnya merupakan hal yang sudah biasa lakukan.
"Mereka ngaku kalau fantasinya seperti itu di luar ruangan. Kalau menurut saya jelas mereka ada kelainan, kenapa harus di tempat umum seperti itu. Kan jelas mengganggu, apalagi ada anak kecil kemudian itu ruang publik," kata Kemal.
Dirinya mengaku sempat emosi pada pria tersebut, lantaran sudah melakukan hal yang tak lazim di tempat miliknya. Namun di satu sisi, ia bingung pertanggungjawaban seperti apa yang harus dilakukan keduanya.
"Akhirnya saya bingung, mereka memang minta maaf tapi menurut saya enggak bisa selesai cuma dengan maaf. Siapa tahu nanti malah melakukan di tempat lain, harus ada efek jera. Makanya saya pikir harus diviralkan," kata Kemal.