Kamis 09 Jan 2025 07:12 WIB

Banyak Lihat Orang Bohong? Itu Tanda Kiamat

Banyak bohong menjadi salah satu tanda kiamat.

Cara mengetahui Anda sedang berhadapan dengan pembohong. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Cara mengetahui Anda sedang berhadapan dengan pembohong. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Banyaknya kebohongan di dunia menjadi salah satu tanda kiamat kecil. Ini seperti yang disampaikan Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya.

Nabi SAW berdabda: “Sesungguhnya termasuk tanda-tanda kiamat kecil adalah banyak berbohong.” (HR. Muslim) 

Baca Juga

Mengapa kebohongan itu bagian dari tanda-tanda kiamat kecil? Sesungguhnya Allah menciptakan alam semesta ini dengan penuh kebaikan. Maka sebenarnya sifat yang melekat pada langit dan bumi adalah kebenaran.  

Sementara menurut Amru Khalid dalam bukunya Semulia Akhlak Nabi, yang merusak kebenaran adalah kebatilan. Kebohongan akan meluncur dari lisan seseorang sampai mencapai derajat tertentu. Ada pula yang merasa dengan kebohongan bisa meningkatkan rasa percaya diri dalam dirinya.

Setelah kepercayaan diri terbentuk dari kebohongan, kemudian dusta itu pindah ke dalam seluruh perbuatan dan menjadi aktivitas keseharian seseorang. Sampai akhirnya dusta menjadi bagian dari dalam dirinya. Naudzubillahimindzalik. 

Padahal, Allah SWT telah jelas menerangkan dalam surah Az Zumar : 60. “Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah, mukanya menjadi hitam. Bukankah dalam neraka Jahanam itu ada tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri.”  

Dari ayat tersebut, Allah SWT telah menegaskan bahwa orang yang suka berdusta akan menghitam wajahnya pada hari kiamat. Maka sudah sampai manakah tingkat kebohongan yang kita lakukan?  

 

sumber : Dok Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement