Kamis 09 Jan 2025 08:36 WIB

Rajab Bulan Mulia dan Amalan yang Dianjurkan

Banyak amalan yang bisa dikerjakan pada bulan Rajab.

Rep: SAJADA.ID/ Red: Partner
.
Foto: network /SAJADA.ID
.

Rajab Bulan Mulia dan Amalan yang Bisa Dilakukan 

SAJADA.ID--Rajab adalah salah satu dari empat bulan mulia. Hal ini ditegaskan oleh Allah SWT dalam surat At Taubah ayat 36.

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ ﴿٣٦﴾

"Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang bertakwa."(QS. At-Taubah ayat 36).

Penyebutan Rajab sebagai bulan mulia ditegaskan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

Dari Abu Bakar RA, dari Nabi Muhammad SAW, bahwasannya beliau berkata dalam khutbah Haji Wada’: “Waktu telah berputar (kembali) seperti pada hari Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu dua belas bulan, empat diantaranya adalah bulan haram, tiga bulan berturut-turut: Dzul-Qa’dah, Dzul-Hijjah, Muharram, dan Rajab Mudar, yaitu antara Jumada (al-Akhirah) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari).

Berdasarkan ayat ke-36 Surat At-Taubah dan hadits Nabi SAW yang diriwayatkan Imam Bukhari, jelaslah bahwa Rajab, Muharam, Dzulqa'dah dan Dzulhijjah adalah empat bulan yang dimuliakan oleh Allah dan Rasul-Nya.

Karena itu, banyak ulama yang menekankan kepada umat Islam untuk memperbanyak amal shaleh di bulan-bulan yang mulia, seperti puasa, dzikir, istighfar, doa, sedekah, dan ibadah-ibadah sunnah lainnya, disamping ibadah wajib.


Keutamaan puasa, misalnya, disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW melakui riwayat Bukhari dan Muslim.

“من صام يومًا في سبيل الله باعد الله وجهه عن النار سبعين خريفًا” [رواه البخاري ومسلم].

“Barangsiapa berpuasa sehari karena Allah, maka Allah akan menjauhkan wajahnya dari neraka selama tujuh puluh tahun” [HR. Al-Bukhari dan Muslim].

Berpuasa pada bulan Rajab sangat dianjurkan. Walaupun tidak spesifik disebutkan mengenai puasa Rajab, namun Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk berpuasa setiap bulan (selain Ramadhan), minimal tiga hari pada pertengahan bulan (ayyamul bidh'i/hari putih). Maksudnya adalah puasa pada tanggal 13, 14, dan 15.

Selain itu, Rasul juga menganjurkan puasa Senin dan Kamis. Puasa di hari Senin, karena Rasulullah SAW lahir pada hari Senin. Dan pada hari Kamis merupakan diangkatnya amal manusia. "Saya ingin saat amal saya diangkat, saya sedang berpuasa." Demikian salah satu sabda Rasulullah SAW.

Bagaimana dengan berdoa pada bulan Rajab? Berdoa juga demikian, sangat dianjurkan oleh Allah SWT, sebagaimana disebutkan dalam Surat Al Baqarah ayat 186.

Lalu, bolehkah berdoa dengan doa khusus, seperti yang umum dibaca setiap memasuki Rajab?


اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان

Allahumma Bariklana Fi Rajab wa Sya'bana wa ballighna Ramadhan.

(Ya Allah, berkahilah kami di Bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikan (umur) kami hingga Bulan Ramadhan).

Doa ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan dan lainnya dari Anas bin Malik ra. Namun menurut sejumlah ulama bahwa hadits tersebut sanadnya lemah, sehingga beberapa ulama mengungkapkan tidak bisa dijadikan hujjah, sebagian menganjurkannya.

Meskipun demikian, doa tersebut tetap bisa dipanjatkan dalam konteks untuk memohon kebaikan dan keberkahan kepada Allah SWAT di bulan Rajab. Kenapa demikian, karena doa tersebut sama seperti doa lainnya, yang setiap Muslim boleh berdoa apa saja untuk kebaikan dirinya, keluarganya, dan hajatnya, seperti doa sapu jagat.

ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

Rabbana Aatina fid dun-ya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina adzaban naar.

Atau doa lainnya, seperti:

اللهم إني أسألك العفو والعافية في الدنيا والآخرة

Allahumma inni as'alukal 'afwa wal 'afiyah fid diin, wad dun-ya wal akhirah.

Karena itu, tidak ada larangan bagi umat Islam yang hendak berdoa atau meminta apa saja, termasuk doa memasuki bulan Rajab sebagaimana umumnya dibaca umat Islam.dk Indonesia.

اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان

Allahumma Bariklana Fi Rajab wa Sya'bana wa ballighna Ramadhan.

(Ya Allah, berkahilah kami di Bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikan (umur) kami hingga Bulan Ramadhan).

Wallahu a’lam. (Syahruddin E/sajada.id)

sumber : https://sajada.id/posts/503856/rajab-bulan-mulia-dan-amalan-yang-dianjurkan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement