Kamis 09 Jan 2025 13:05 WIB

Islamic Arts Biennale 2025: Kiswah Ka'bah Dipamerkan Pertama Kali di Luar Makkah

Pameran kiswah ini bertujuan untuk menginspirasi pengunjung.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Petugas melakukan penggantian kain penutup Kabah atau kiswah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Rabu (19/7/2023). Pemerintah Arab Saudi mengganti kiswah setiap 1 Muharam atau masuk tahun baru Islam. A
Foto: ntaraWahyu Putro A
Petugas melakukan penggantian kain penutup Kabah atau kiswah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Rabu (19/7/2023). Pemerintah Arab Saudi mengganti kiswah setiap 1 Muharam atau masuk tahun baru Islam. A

REPUBLIKA.CO.ID ,JEDDAH -- Yayasan Diriyah Biennale mengumumkan bahwa Islamic Arts Biennale 2025 mendatang akan menjadi saksi pameran pertama kiswah Ka'bah di luar kota Makkah dengan tajuk "And all that is in between". 

Kiswah beserta prasasti dan ornamennya yang unik dianggap sebagai bentuk produksi kreatif tertinggi dalam seni Islam. Kiswah baru biasanya dibuat setiap tahun. Namun, Kiswah yang akan dipamerkan pada edisi tahun ini adalah kiswah yang menghiasi Kabah tahun lalu. 

Baca Juga

Seperti dilansir Saudigazette, Kamis (9/1/2025), edisi kedua biennale ini akan berlangsung pada 25 Januari hingga 25 Mei 2025 di Terminal Haji Barat Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah. 

Pameran kiswah atau kain yang menutupi Kabah akan bertepatan dengan peringatan seratus tahun pertama Hijriah berdirinya Pabrik Kiswah Kakbah (Kompleks King Abdulaziz) di Arab Saudi, yang telah mendapat kehormatan memproduksi kiswah sejak 1346 H (1927). 

Merefleksikan pentingnya dan nilai yang dimiliki kiswah Kabah dalam kehidupan umat Islam di seluruh dunia, Diriyah Biennale Foundation dengan bangga dapat menyoroti dan mengedukasi masyarakat tentang artefak penting ini. 

Dengan memamerkan kiswah, biennale ini akan menyajikan tampilan unik yang memperkenalkan perkembangan historis artefak dan keahlian terkaitnya. 

Dalam pameran ini, pengunjung dapat mengagumi tenunan dan sulamannya yang unik, yang menampilkan benang sutra, emas, dan perak. 

Selain kiswah, Islamic Arts Biennale 2025 juga akan memamerkan koleksi artefak Islam bersejarah dan karya seni kontemporer yang luar biasa. 

Pameran ini bertujuan untuk menginspirasi pengunjung agar merenungkan kekayaan peradaban Islam dan seni kreatifnya, melanjutkan keberhasilan Islamic Arts Biennale perdana tahun 2023, yang bertajuk "Awwal Bait" (Rumah Pertama), yang menarik lebih dari 600 ribu pengunjung, menjadikannya Biennale kedua yang paling banyak dikunjungi di dunia. 

"Dengan memamerkan Kiswah sebagai elemen utama Islamic Arts Biennale 2025, Diriyah Biennale Foundation berupaya untuk memperkuat kebanggaan terhadap warisan budaya Islam dan menciptakan kesempatan luar biasa bagi keterlibatan publik dengan aspek penting seni Islam," kata yayasan tersebut dalam siaran persnya. 

Pameran tersebut akan menekankan peran utama Arab Saudi dalam melayani Islam dan kaum Muslimin, dengan memamerkan kemampuan dan keterampilan luar biasa dari Pabrik Kiswah Ka'bah. 

Hal ini sejalan dengan tanggung jawab Kerajaan atas Dua Masjid Suci dan tujuan Visi 2030 negara tersebut untuk memperkaya pengalaman keagamaan dan budaya para peziarah dan melestarikan warisan Islam Kerajaan. Setelah Islamic Arts Biennale 2025 berakhir pada bulan Mei, Kiswah akan kembali dirawat oleh Pabrik Kiswah.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement