Jumat 10 Jan 2025 00:05 WIB

Naskah Khutbah Jumat: Keistimewaan Rajab Sebagai Bulan yang Dimuliakan

Bulan Rajab dihormati dan disucikan dalam Islam.

Jamaah mengikuti kegiatan Dzikir Akbar di Masjid Agung At-Tin, Jakarta, Selasa (31/12/2024). Dzikir Akbar tersebut diikuti oleh sekitar seribu umat muslim untuk memperingati 1 Rajab yang bertepatan pada malam pergantian tahun baru 2025 dengan melakukan zikir, muhasabah serta mendengarkan tausiah.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Jamaah mengikuti kegiatan Dzikir Akbar di Masjid Agung At-Tin, Jakarta, Selasa (31/12/2024). Dzikir Akbar tersebut diikuti oleh sekitar seribu umat muslim untuk memperingati 1 Rajab yang bertepatan pada malam pergantian tahun baru 2025 dengan melakukan zikir, muhasabah serta mendengarkan tausiah.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ustadz Zainuddin Lubis, Pegiat Kajian Keislaman Tinggal di Parung

Khutbah I

Baca Juga

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَالْاِسْلَامِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ، وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ، أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَام، أَمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَ اللهِ، اِتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ، قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ. أَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ هُوَ الَّذِىۡ جَعَلَ الشَّمۡسَ ضِيَآءً وَّالۡقَمَرَ نُوۡرًا وَّقَدَّرَهٗ مَنَازِلَ لِتَعۡلَمُوۡا عَدَدَ السِّنِيۡنَ وَالۡحِسَابَ‌

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Saat ini, umat Islam di seluruh dunia tengah berada di bulan Rajab, salah satu bulan yang sangat istimewa dalam kalender Islam. Ibnu Hajar, dalam kitab Tabyinul ‘Ajab bima Warada fi Fadli Rajab mengatakan, bulan ini memiliki 18 nama.

Salah satunya adalah "Al-Usb," yang berarti bulan rahmat, karena pada bulan ini, rahmat Allah diberikan kepada hamba-hamba yang taat. Bulan Rajab juga disebut "rajamun" karena pada bulan ini, setan-setan dibelenggu, hal ini memberi kesempatan lebih besar bagi umat untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Selain itu, Rajab juga dikenal sebagai "Bulan Haram", yang menunjukkan kemuliaannya sebagai salah satu dari empat bulan yang dihormati dan disucikan dalam Islam. Allah SWT di Surat At-Taubah ayat 36 berfirman:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ۝٣٦

Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa.”

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement