REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Warganet pro-Palestina mendesak aktor Hollywood James Woods untuk menarik dukungannya terhadap kampanye genosida Israel di jalur Gaza. Terlebih, setelah aktor Amerika itu kehilangan rumahnya yang hancur dalam kebakaran hutan yang melanda Los Angeles.
Woods, yang mendukung habis-habisan pembantaian Israel terhadap warga Palestina di Gaza bahkan mengampanyekan agar Israel terus melakukan serangan menggunakan tagar "Kill Them All", menangis tersedu-sedu dalam sebuah wawancara CNN pada Rabu lalu sambil meratapi kehancuran rumahnya.
"Suatu hari kamu ada di kolam renang, dan hari berikutnya hilang begitu saja," isaknya.
Dilansir dari The New Arab, penyair Palestina terkemuka Mosab Abu Toha menggunakan media sosial untuk menghadapi Woods, dengan mengatakan: "Beraninya kamu tampil di udara dan menangis?!".
Penyair pemenang penghargaan itu berbicara kepada Woods dalam sebuah surat yang diunggah di X.
"Ketika rumah kami dibom pada 28 Oktober 2023, saya tidak punya rumah atau tempat yang aman untuk dituju. Saya belum bisa kembali ke reruntuhan rumah saya karena kota saya diduduki," katanya.
“Seorang teman saya yang membantu mengumpulkan buku-buku yang bisa kami temukan terbunuh pada bulan Januari 2024. Namanya adalah Ma’rouf Al-Ashqar. Dia memiliki suara yang merdu dan merupakan pembaca setia sastra Rusia, khususnya Dostoevsky. apakah ini mengganggu anda?
"Rumah bibi saya dibom pada bulan Oktober 2024. Putrinya tewas bersama 15 orang lainnya, banyak yang masih tertimbun reruntuhan hingga saat ini. Apakah ini berarti sesuatu bagi Anda?"
One last letter to James Woods:
When our house was bombed on October 28, 2023, I did not have a house or a safe place to go on the air and watch it bombed. I have not been able to return to the ruins on my house because my city is occupied. A friend of mine who was helping… pic.twitter.com/ZLCEGBh2cA
— Mosab Abu Toha (@MosabAbuToha) January 9, 2025