REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Gorontalo Rachmat Gobel mengajak semua pemimpin dan masyarakat Gorontalo untuk melepas warna yang melekat pada dirinya. “Semuanya harus menjadi satu, sama-sama anak Gorontalo. Semuanya harus berkolaborasi dan bersatu untuk membangun dan memajukan Gorontalo,” katanya, Kamis (9/1/2025).
Hal itu ia sampaikan saat menerima rombongan anggota Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo. Rombongan itu terdiri atas Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Ridwan Monoarfa, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo Mikson Yapanto, Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo Erwin Ismail, serta tiga anggota Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, yaitu Fadli Hasan, Limonu Hippy, dan Usman Razak.
“Kita harus meninggalkan kebiasaan lama yang lebih suka menonjolkan ego kelompok dan pribadi sehingga hanya menciptakan perpecahan dan suasana yang tidak kondusif untuk Gorontalo,” kata Gobel, melanjutkan.
Gobel mengatakan, saat ini Gorontalo serba tertinggal, yaitu lemah ekonomi, lemah moral, dan lemah etika. “Tentu kita semua tidak ingin mewariskan kemiskinan pada anak cucu kita. Kita justru ingin meninggalkan hal-hal baik pada generasi mendatang. Itu yang diinginkan dan ditunggu para milenial. Mereka membutuhkan harapan dan optimisme,” kata dia.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gorontalo, Gobel mengingatkan, sangat kecil, hanya 26,59 persen dari APBD. Selebihnya anggaran Gorontalo berasal dari pemerintah pusat. Kapasitas fiskal Gorontalo berkategori lemah dan hanya unggul dari provinsi-provinsi di Papua dan Maluku.