Sabtu 11 Jan 2025 15:19 WIB

Wamen P2MI Sebut Jepang Jadi Negara Incaran Pekerja Indonesia

Penguasaan bahasa menjadi salah satu syarat utama bekerja di Jepang.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Satria K Yudha
Kemnaker dan IKAPEKSI bersinergi memberikan pelatihan bagi WNI yang ingin bekerja di Jepang.
Kemnaker dan IKAPEKSI bersinergi memberikan pelatihan bagi WNI yang ingin bekerja di Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Jepang menjadi salah satu negara tujuan favorit pekerja Indonesia dan kebutuhan tenaga kerja di berbagai sektor membuat banyak orang berminat bekerja di Negeri Sakura. Namun, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi bagi mereka yang ingin mengadu nasib di sana.

Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Dzulfikar Ahmad Tawalia mengatakan, Jepang memang menjadi negara yang diminati oleh banyak calon pekerja.

"Masyarakat kita yang ada di Indonesia ingin bekerja di Jepang. Kenapa? Pertama tentu budaya maju, yang kedua selain Jepang tentu punya budaya maju, tapi mereka juga memiliki spirit yang tinggi," kata dia dalam keterangannya seperti dikutip pada Sabtu (11/1/2025).

Dia meminta IKAPEKSI (Ikatan Pengusaha Kenshuusei Indonesia) bisa transfer budaya tersebut kepada masyarakat yang ada di Indonesia. 

“Keberadaan IKAPEKSI ini kita berharap bangsa kita yang ingin berkarir di Jepang kemudian mampu membawa sebuah perubahan yang mendasar di tengah-tengah masyarakat paling tidak di tempat mereka tinggal," jelasnya.

Direktur Jenderal Bina Latihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Agung Nur Rohmad menyatakan, salah satu syarat utama bekerja di Jepang adalah penguasaan bahasa. Menurutnya, calon pekerja yang memiliki kemampuan berbahasa Jepang memiliki peluang lebih besar untuk lolos seleksi kerja. 

"Kalau mau magang di Jepang, minimal harus punya kemampuan bahasa setingkat N5 karena komunikasi sangat penting di sana," ujar Agung dalam keterangannya dikutip pada Sabtu (11/1/2025).

Agung menegaskan, magang di Jepang merupakan bagian dari proses pelatihan yang berbeda dari status bekerja secara penuh. Oleh karena itu, calon pekerja perlu mempersiapkan diri mulai dari pelatihan bahasa hingga pemahaman budaya Jepang.

"Pelatihan meliputi bahasa, budaya, hingga pelatihan teknis sesuai bidang kerja. Kementerian Ketenagakerjaan sudah menyiapkan program pelatihan ini," katanya.

Agung menyebut beberapa sektor kerja yang paling banyak diminati pekerja Indonesia, di antaranya pariwisata, manufaktur, kuliner, dan tenaga kesehatan. "Misalnya di sektor hospitality untuk mendukung pariwisata Jepang. Pelatihan tersedia di setiap provinsi dari Aceh hingga Papua," jelasnya. 

Ketua Umum Ikatan Pengusaha Kenshhuusei Indonesia (IKAPEKSI) Pranyoto Widodo menambahkan, peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi langkah penting untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di Jepang. Hal ini juga sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto menuju Indonesia Emas 2045.

"IKAPEKSI mendukung program Presiden Prabowo dengan berkontribusi dalam mempersiapkan tenaga kerja yang terlatih dan sesuai kebutuhan. Kami akan terus meningkatkan pendidikan dan pelatihan SDM bersama Kemnaker," katanya.

Jepang diketahui menjadi salah satu negara yang banyak menyerap tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia. Program pelatihan bahasa dan keterampilan menjadi pintu awal yang harus dilalui bagi mereka yang berminat berkarier di sana.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement