REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CONN3CT 2025 ajak anak muda menambah keilmuan dan keterampilan dengan cara yang interaktif. Pendiri pendiri dan CEO The Strong Minor Project yang menggagas CONN3CT 2024 Ratna Galih Indriani mengatakan CONN3CT 2025 bertujuan mengedukasi generasi Z melalui interaksi langsung dengan para pakar.
Dalam acara ini, Ratna menekankan pentingnya mematahkan stigma Islam adalah agama yang kaku.
“Acara ini dirancang untuk menunjukkan Islam dapat disampaikan dengan cara yang menarik dan interaktif. Kami memilih pembicara yang tidak hanya viral di media sosial, tetapi juga memiliki kapasitas keilmuan yang mumpuni,” ujar Ratna dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta, Sabtu (11/1/2025).
Ia menambahkan sesi interaktif akan menjadi fokus utama, dengan waktu yang lebih banyak dialokasikan untuk tanya jawab, mengingat generasi muda saat ini lebih cenderung mencari informasi secara mandiri.
Ratna juga menjelaskan salah satu tujuan utama CONN3CT 2025 adalah membekali generasi Z dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan hidup.
“Kami ingin memastikan generasi muda tidak hanya menjadi pendengar pasif, tetapi juga aktif dalam mencari solusi atas masalah yang mereka hadapi,” katanya.
Dalam konteks ini, Ratna menyoroti tingginya tingkat depresi di kalangan anak muda akibat informasi yang berlebihan namun minimnya pemahaman yang mendalam.
“Kami ingin menciptakan suasana yang seru dan menyenangkan, tetapi tetap mengedepankan nilai-nilai ilmu dan semangat,” tambahnya.
Acara ini juga akan melibatkan sukarelawan dari kalangan generasi muda, yang diharapkan dapat menjadi agen perubahan dan kebaikan di lingkungan mereka. “Kami membatasi jumlah sukarelawan untuk memastikan kualitas interaksi dan pembelajaran yang mereka dapatkan,” jelas Ratna.
Ratna menekankan pentingnya peran pendidikan dalam membentuk karakter generasi muda. “Kami ingin mereka tidak hanya mendengar teori, tetapi juga terlibat langsung dalam praktik. Dalam setiap langkah, kami selalu meminta nasihat dari para guru dan pakar,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari acara, CONN3CT 2025 juga menggandeng Maybank Syariah untuk memberikan sesi khusus tentang kewirausahaan. “Kami ingin generasi muda memiliki kesempatan untuk belajar langsung dari para ahli ekonomi dan mendapatkan wawasan tentang cara menjadi wirausaha yang sukses,” kata Ratna.
Dengan tema yang berfokus pada pengembangan diri dan kewirausahaan, CONN3CT 2025 diharapkan dapat menjadi platform yang efektif bagi generasi Z untuk belajar, berinteraksi, dan tumbuh menjadi individu yang lebih baik. Ratna Galih Indriani percaya bahwa dengan pendekatan yang tepat, generasi muda dapat menjadi pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas dan semangat untuk berkontribusi kepada masyarakat.
Acara ini dijadwalkan berlangsung pada Maret 2025 dan diharapkan dapat menarik perhatian ribuan peserta dari berbagai latar belakang. Ratna mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam menciptakan generasi yang lebih kuat.