REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri dan pengelola Pesantren Tahfiz dan Multimedia Asyahab di Bogor Ustadz Kasif Heer mengatakan makanan halal harus bersumber dari dua hal, yakni cara mendapatkannya dan dari kandungannya.
"Makanan halal tidak mengandung alkohol, tidak mengandung babi dan jika itu binatang ternak disembelih dengan nama Allah SWT," ujarnya dalam talk show bertajuk "Yakin Halal? Yuk, Kupas Tuntas Bersama Ahlinya", Kamis (9/1/2025).
Dia menilai pemerintah Indonesia cukup peduli tentang aspek kehalalan produk yang beredar di masyarakat. "Apalagi sekarang masyarakat bisa dengan mudah mengecek aspek kehalalan produk di website BPJPH," ujarnya.
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hassan yang akrab disapa Babe Haikal menyebutkan saat ini produk halal menjadi simbol kebersihan, kesehatan, serta ketertiban. Dengan konteks itu, maka produk halal bukan hanya untuk dikonsumsi masyarakat Muslim.
Karena itu, dia berharap semua pelaku industri makanan, minuman, pabrik, restoran dan lain-lain bisa bersertifikasi halal. "Apabila semua tertib halal, maka Indonesia bisa menjadi negara nomor satu di dunia," ujar Babe Haikal.