REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelola Taman Margasatwa Ragunan menyiapkan sejumlah kamera pengawas (CCTV) untuk memantau kelahiran satwa. Kamera sekaligus untui memastikan kondisi satwa secara terkini.
"Jerapah kan kemarin proses kelahirannya pun terpantau CCTV, ya," kata Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi, Sabtu (11/1/2025).
Bambang mengatakan, pihaknya bisa mengetahui kelahiran bayi jerapah bernama Rajaka sekitar pukul 02.00 WIB melalui CCTV. Dia bersyukur bayi jerapah itu lahir selamat pada Selasa (3/12/2024). "Karena memang ada CCTV 24 jam yang memantau kelahiran jerapah tersebut dan beberapa satwa lainnya juga disiapkan CCTV untuk memonitor kondisi satwa," ujarnya.
Dia menjelaskan perawatan jerapah memang memiliki karakteristiknya sendiri. Apalagi jerapah lahir di Afrika yang dikenal dengan iklimnya yang tropis.
"Di sana jarang hujan, makanya rumah mereka harus tinggi banget karena mereka nggak suka hujan," ujarnya.
Pengelola Taman Margasatwa Ragunan menyebutkan pemberian nama anak jerapah oleh Gubernur DKI Jakarta sudah menjadi tradisi dan berlangsung pada tahun-tahun sebelumnya. Salah satunya momen dalam meresmikan nama dan logo baru Taman Margasatwa Ragunan yang bisa sekaligus mengenalkan nama anak jerapah. Nama anak jerapah yang diberikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, yakni Rajaka.
Rajaka yang lahir pada 3 Desember 2024 lalu ini menambah total menjadi lima ekor jerapah di Taman Margasatwa Ragunan.
Taman Margasatwa Ragunan menjadi salah satu destinasi wisata pilihan masyarakat pada masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Data menunjukkan sebanyak 98.978 orang memadati lokasi itu pada 1 Januari 2025. Angka itu melebihi target, yakni sebanyak 80.000 orang.