Ahad 12 Jan 2025 09:01 WIB

4 Tentara Israel Kembali Tewas di Gaza, Strategi Gerilya Pejuang Semakin Menakutkan Musuh

Perlawanan di Gaza terus berkobar membuat repot Israel

Tentara Israel membawa peti mati tentara Israel, saat pemakamannya di pemakaman militer Gunung Herzl di Yerusalem, 25 Oktober 2024. Israel akan menambah 600 makam lagi bagi tentara.
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
Tentara Israel membawa peti mati tentara Israel, saat pemakamannya di pemakaman militer Gunung Herzl di Yerusalem, 25 Oktober 2024. Israel akan menambah 600 makam lagi bagi tentara.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Tentara pendudukan Israel mengakui pada hari Sabtu (11/1/2025) bahwa empat tentara dari Brigade Nahal tewas dan seorang perwira serta seorang tentara terluka parah selama pertempuran di Jalur Gaza utara.

Dilansir dari Aljazeera, Ahad (12/1/2025), surat kabar Yediot Aharonot melaporkan bahwa keempat tentara tersebut tewas akibat ledakan alat peledak yang kuat di Beit Hanoun di Jalur Gaza utara, dan mengatakan bahwa ledakan tersebut menargetkan patroli wakil komandan Brigade Nahal, yang terluka dalam serangan tersebut, demikian dikutip dari situs Walla.

Baca Juga

Dikutip Aljazeera, Ahad (12/1/2025), srat kabar Israel tersebut mengindikasikan bahwa tentara sedang menyelidiki kemungkinan bahwa para militan mencapai tempat penargetan tentara melalui terowongan yang belum ditemukan, dan mengutip sumber-sumber yang mengatakan bahwa "daerah tempat penyergapan di Beit Hanoun telah dibersihkan oleh tentara dan berada di bawah kendali penuh."

Sementara itu, Channel 12 Israel mengatakan bahwa serangan Beit Hanoun merupakan penyergapan ganda yang melibatkan ledakan ranjau dan serangan penembakan terhadap pasukan Israel.

Saluran tersebut mengindikasikan bahwa penyelidikan awal mengkonfirmasi bahwa evakuasi tentara yang tewas dan terluka dari Beit Hanoun berlangsung rumit dan di bawah tembakan militan.

Mengomentari serangan tersebut, Presiden Israel Isaac Herzog mengatakan, "Hati kami hancur dengan tewasnya 4 tentara kami dalam pertempuran Gaza hari ini," dan menambahkan bahwa perang ini "terus membebani kami dengan harga yang sangat mahal dan menyakitkan, karena kami telah kehilangan 10 tentara minggu lalu saja."

Menteri Pertahanan Israel Yisrael Katz berkomentar, "Malam yang sangat sulit bagi Israel setelah kami menerima berita bahwa 4 putra terbaik kami terbunuh," katanya.

Kemudian, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, "Kami sedih dengan tewasnya empat tentara kami di Gaza utara."

Sementara itu, Israel Channel 13 melaporkan bahwa 50 tentara Israel telah tewas, termasuk 11 orang di Beit Hanoun sejak dimulainya operasi di Jalur Gaza utara, dan juga mengindikasikan bahwa 400 tentara telah terbunuh sejauh hari ini sejak dimulainya operasi darat di Jalur Gaza.

Hal ini terjadi setelah media Israel melaporkan pada Sabtu malam bahwa empat tentara tewas dan beberapa lainnya terluka ketika sebuah ranjau meledak di pasukan Israel di Jalur Gaza utara, sementara platform media sosial pemukim menyebutkan jumlah korban tewas dan luka yang lebih besar.

Sebelumnya, media Palestina mengutip platform-platform yang berafiliasi dengan pemukim yang mengatakan bahwa 7 tentara Israel terbunuh hari ini dan sekitar 30 orang lainnya terluka, termasuk 11 orang yang mengalami luka serius dan sulit diobati.

Media-media tersebut melaporkan bahwa ketujuh orang yang tewas tersebut adalah empat orang dari Brigade Nahal, dua orang dari Batalyon Netzah Yehuda dari Brigade Kfir, dan satu orang dari Brigade Givati.

BACA JUGA: Tentara Israel Lolos dari Penangkapan Brasil, Siapa yang akan Selamatkan Ribuan Lainnya?

Media-media tersebut juga melaporkan evakuasi sekitar 30 perwira dan tentara dari Jalur Gaza, dan menyiarkan gambar-gambar tentara Israel yang mengevakuasi tentara yang tewas dan terluka dengan tandu ke helikopter.

Para pemukim menyatakan bahwa peristiwa yang "sangat sulit" terjadi hari ini di Jalur Gaza dan hampir "belum pernah terjadi sebelumnya" dalam hal jumlah korban tewas dan terluka.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement