Ahad 12 Jan 2025 17:52 WIB

Diperkenalkan ke Publik, Ini Janji Patrick Kluivert untuk Timnas Indonesia

Patrick Kluivert mengaku tak mempersoalkan tekanan tinggi dari suporter.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Teguh Firmansyah
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert (tengah)
Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert mengaku bahwa ia adalah orang yang menyukai tekanan. Hal itu disampaikannya ketika disinggung tentang bagaimana menghadapi tekanan tinggi dari fans Indonesia untuk membawa tim Garuda ke Piala Dunia 2026.

Kluivert datang di Indonesia setelah Shin Tae-yong membangun timnas Indonesia selama lima tahun. Di bawah asuhan Shin, Indonesia melaju sampai ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, menghuni posisi ketiga dengan enam poin dari enam pertandingan.

Baca Juga

Dengan empat pertandingan sisa yang akan dimainkan, peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia secara langsung atau melalui putaran keempat masih terbuka lebar.

"Aku orang yang suka tekanan," kata Kluivert pada sesi perkenalannya di Hotel Mulia, Jakarta, Ahad (12/1/2025).

"Ini adalah sepak bola," ucap dia melanjutkan.

Ketika ditanya apa yang akan dilakukannya dalam waktu dekat? ia menegaskan tak ada pilihan lain selain memberikan dampak langsung berupa kemenangan.

Menurut dia, empat pertandingan tersisa itu harus dimenangi. Dalam artian lain, empat kali pertandingan, empat kali final. "Bagian pertama adalah dampak dan hasil," ujar dia.

Kluivert mengaku kontraknya dengan timnas dibagi atas dua fase selama empat tahun. Fase pertama yakni selama dua tahun untuk membawa timnas Indonesia lolos menuju Piala Dunia. Fase selanjutnya yakni penguatan timnas termasuk dari level U-23. 

Kluivert merupakan striker terbaik Belanda yang pernah memperkuat sejumlah klub papan atas Eropa seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, Barcelona, Valencia, Newcastle United, PSV dan Lille.

Setelah pensiun sebagai pemain pada tahun 2008 dengan 206 gol dan menjadi top skor keempat sepanjang masa di timnas Belanda, pria kelahirana Amsterdam, Belanda pada 1 Juli 1976 tersebut langsung merintis karier sebagai pelatih. Dia memulai sebagai asisten pelatih di AZ Alkmaar, NEC Nijmegen, Brisbane Roar. Ia kemudian menjadi pelatih Jong Twente dan berhasil meraih gelar juara.

Kluivert juga pernah menjadi asisten pelatih Louis van Gaal di tim nasional Belanda yang meraih peringkat ketiga pada Piala Dunia 2014 di Brasil. Pada tahun 2015, Kluivert ditunjuk sebagai pelatih kepala timnas Curacao untuk kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018 dan kualifikasi Piala Karibia 2017.

Pengalaman lainnya setelah pensiun termasuk menjabat sebagai direktur olahraga di Paris Saint-Germain dan akademi Barcelona, melatih tim Ajax A1 (U-19) serta menjadi asisten Clarence Seedorf di timnas Kamerun.

Sebelum ke Indonesia, dia menjadi pelatih klub Turki, Adana Demirspor. Selain itu, Kluivert juga pernah menjabat sebagai direktur akademi FC Barcelona.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement