Senin 13 Jan 2025 08:08 WIB

Dampingi Menag ke Saudi, Kepala BP Haji: Haji Tahun Ini Harus Lebih Baik

Gus Irfan akan menghadiri pameran haji yang menyuguhkan ragam layanan haji.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) KH Mochamad Irfan Yusuf saat ditemui Republika di kantornya di Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2024).
Foto: Republika/Fuji Eka Permana
Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) KH Mochamad Irfan Yusuf saat ditemui Republika di kantornya di Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Republik Indonesia Mochamad Irfan Yusuf melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Arab Saudi dalam rangka mengawal dan memastikan kerja sama pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi dalam penyelenggaraan ibadah haji 1446H/2025M. 

Dia menilai, semangat ini sesuai dengan harapan Presiden Prabowo dan masyarakat Indonesia tentang peningkatan kualitas layanan ibadah haji tahun 2025.

Baca Juga

Cucu tokoh pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asya'ri bertolak ke Arab Saudi pada Sabtu (11/1/2025) petang dari Bandara Soeta, Tangerang, Banten. Ia tiba di Saudi pada Ahad (12/1/2025) kemarin. 

Selama di Arab Saudi, pria yang akrab dipanggil Gus Irfan dijadwalkan akan memenuhi beberapa undangan terkait persiapan haji dengan melaksanakan pertemuan bersama Menteri Urusan Haji Arab Saudi Tawfiq  F Al-Rabiah untuk finalisasi kerja sama penyelenggaraan haji.

 

"Selain memenuhi undangan Menteri Haji Arab Saudi, bersama Menteri Agama Nasaruddin Umar kami juga akan memastikan persiapan penyelengaraan ibadah haji 1446H/2025M. Ini sesuai dengan arahan dan pesan Presiden Prabowo Subianto bahwa kualitas haji tahun ini harus lebih baik dari tahun sebelumnya," kata Gus Irfan dalam keterangan pers yang diterima RepublikaSenin (13/1/2025). 

Selain itu, Gus Irfan akan menghadiri pameran haji yang menyuguhkan ragam layanan dalam penyelenggaraan haji tahun 2025 di Arab Saudi.  Menurut Gus Irfan, Pameran Haji 2025 tersebut menjadi momen strategis bagi pemerintah Indonesia dalam memilih dan menentukan penyedia layanan haji yang sesuai dengan kualitas yang akan dipilih nanti. 

"Dalam penyelengaraan ibadah haji tahun ini semua pihak dilibatkan agar penyelenggaraan haji berjalan dengan kualitas yang baik dan bersih. Seperti melibatkan KPK, Kejaksaan, DPR dan pihak kompeten lainnya," ucap Gus Irfan. 

Gus Irfan menambahkan, Komisi VIII DPR RI juga akan ikut serta dalam peninjauan sejumlah fasilitas dan layanan yang akan digunakan dalam penyelenggaraan ibadah haji di Madinah dan Makkah.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement