Senin 13 Jan 2025 13:30 WIB

Bulog Bakal Serap Gabah dengan Harga Baru, Ini Progres Persiapannya

Bulog sekarang sedang menyelesaikan kesepakatan dengan pabrik penggilingan.

Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (9/12/2024).
Foto: Antara/Maria Cicilia Galuh
Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (9/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan, Perum Bulog mulai membeli gabah kering panen (GKP) dengan harga pembelian pemerintah (HPP) Rp 6.500 per kg pada 15 Januari 2025. Zulkifli mengatakan, Bulog sekarang sedang menyelesaikan kesepakatan-kesepakatan dengan pabrik-pabrik penggilingan padi.

Pabrik yang membeli GKP dengan harga Rp 6.500 per kg, maka Bulog akan membeli berasnya dengan harga Rp 12.000. Bagi yang tidak membeli dengan Rp 6.500 per kg, Bulog tidak membeli dan justru Bulog yang akan membeli gabahnya.

Baca Juga

"Ini sedang diselesaikan, oleh karena itu tanggal 15 Januari, baru Bulog akan membeli gabah dengan harga Rp 6.500 per kg. Pak Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, tanggal 15 Januari yang sudah kita putuskan bersama-sama, karena perlu waktu untuk menyelesaikan kontrak-kontrak dan sebagainya," ujarnya dalam Rapat Koordinasi Bidang Pangan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2025 di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (13/1/2025).

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menaikkan harga GKP dari Rp 6.000 per kg menjadi Rp 6.500 per kg. Sedangkan harga jagung dari Rp 5.000 per kg menjadi Rp 5.500 per kg.

Untuk jagung, Zulkifli menyampaikan bahwa pembelian jagung dengan HPP Rp 5.500 per kg dimulai pada 1 Februari 2025.

"Sementara jagung, karena akan mulai panen bulan Februari maka jagung akan mulai dibeli 1 Februari dengan harga Rp 5.500 per kg," katanya.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto memutuskan kenaikan harga gabah dan jagung pada 2025. Selain mengambil keputusan untuk kenaikan harga gabah dan jagung tersebut, ungkap Amran, Presiden juga memutuskan program irigasi dilanjutkan untuk 2 juta hektare. Program ini bersama Kementerian Pekerjaan Umum, anggarannya Rp 12 triliun.

Kemudian juga, alokasi pupuk untuk petani dinaikkan volumenya hingga tidak ada keluhan lagi kelangkaan pupuk dari para petani dari Sabang sampai Merauke.  

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement