Senin 13 Jan 2025 17:24 WIB

Saudi: Dahulu Keras Haramkan Musik, Kini Siapkan Ribuan Guru Musik TK Hingga Universitas

Saudi jadikan musik materi yang wajib dipelajari semua siswa.

Komposer Yanni bermain musik bersama orkestranya di al Ula Arab Saudi pada 2019
Foto: Tangkapan layar
Komposer Yanni bermain musik bersama orkestranya di al Ula Arab Saudi pada 2019

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Berbeda dengan yang dahulu. Arab Saudi saat ini banyak mengalami perubahan dan kemajuan. Dahulu negeri tersebut dikenal sebagai tempat kelahiran wahabisme, sebuah paham keagamaan yang rigid: memahami sumber ajaran Islam secara tekstual dan mengabaikan sejumlah metode ulama dalam melahirkan hukum suatu fenomena.

Namun kini, mereka berubah. Bahkan kini Kerajaan Saudi membebaskan wanita untuk tampil di publik, bekerja, dan menyetir mobil, sesuatu yang tak pernah terjadi pada masa lalu.

Baca Juga

Musik yang tadinya diharamkan, kini didukung oleh Kerajaan Arab Saudi. Pemerintah di sana, di bawah Raja Salman dan putra mahkota Mohammed bin Salman, membangun rencana besar transformasi Saudi dari negeri yang bergantung kepada minyak, menjadi kekuatan ekonomi dunia yang menjadikan banyak hal baru sebagai sumber pendapatan, salah satunya musik. 

Saudi melakukan berbagai kerja strategis untuk mengembangkan musik sebagai budaya strategis untuk membangun reputasi negara. Pada 2019 misalnya, kerajaan menggelar konser musik menampilkan Yanni dan Andrea Bocelli di al Ula. Ribuan orang menggeruduk konser tersebut. Mereka menikmati alunan nada nan indah Besame Mucho, Quizas, Time to Say Goodbye, dan banyak lagi.

Sedangkan karya Yanni seperti the rain must fall, felitsa, until the last moment, the world dance, dan banyak lagi mengguncang area al Ula yang ditempuh beberapa jam dari Kota Madinah, tempat jasad Nabi Muhammad terkubur. Di sanalah mereka menikmati alunan musik, sambil menikmati sisa-sisa peradaban Nabatea peninggalan kaum Nabi Shaleh, yaitu bukit batu yang diukir menjadi tempat tinggal.

Setelah itu, sejumlah musisi dunia juga dihadirkan untuk tampil dalam berbagai konser. Celine Dion, Camilla Cabello, Jennifer Lopez, dan sejumlah artis lainnya, bernyanyi di Saudi.

Tak hanya konser, kini pemerintah Saudi juga meningkatkan kemampuan guru sekolah dalam bidang musik. Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Arab Saudi membuka pendaftaran tahap kedua program perekrutan guru musik. Mereka menargetkan semua guru taman kanak-kanak mendapatkan pelatihan keterampilan seni musik. Dengan begitu, mereka mendapatkan wawasan dan keterampilan bermusik untuk nantinya diajarkan kepada para murid.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement