Senin 13 Jan 2025 17:27 WIB

InJourney Airports Layani 155,9 Juta Penumpang Pesawat Sepanjang 2024, Naik 4 Persen

Bandara-bandara InJourney Airports melayani sekitar 200 rute penerbangan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk melaporkan diri di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (16/12/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Yudi Manar
Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk melaporkan diri di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (16/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) membukukan peningkatan jumlah penumpang pesawat dan volume angkutan kargo di 37 bandara. Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan InJourney Airports melayani 155,9 juta penumpang yang terdiri atas 118,03 juta penumpang rute domestik dan 37,90 juta penumpang rute internasional sepanjang 2024.

"Jumlah tersebut meningkat sekitar empat persen dibandingkan 2023 yang sebanyak 150,1 juta penumpang," ujar Faik dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (13/1/2025).

Baca Juga

Faik menyampaikan jumlah pergerakan pesawat turun sebesar empat persen dari 1,21 juta penerbangan pada 2023 menjadi 1,16 juta penerbangan pada 2024. Faik menilai peningkatan penumpang pesawat di tengah menurunnya pergerakan pesawat menandakan InJourney Airports bersama maskapai dapat melakukan optimalisasi slot time penerbangan di bandara-bandara dan mendorong tingkat keterisian penumpang (load factor) di level yang tinggi.

"Kenaikan jumlah penumpang pesawat didorong kolaborasi kuat ekosistem aviasi dalam menjaga tren positif pasar penerbangan pascapandemi," ucap Faik.

Faik menyampaikan InJourney Airports juga terus mendorong pertumbuhan pasar penerbangan dan memperkuat konektivitas udara di Indonesia melalui pembukaan rute-rute baru dan peningkatan frekuensi penerbangan di rute eksisting. Hal ini mebjadi upaya bersama untuk semakin memperkuat kontribusi sektor aviasi terhadap pertumbuhan ekonomi dan pariwisata nasional.

“Jumlah penumpang pesawat di seluruh bandara InJourney Airports merefleksikan 90 persen dari total jumlah penumpang pesawat di Indonesia,” sambung Faik.

Faik menyampaikan bandara-bandara InJourney Airports melayani sekitar 200 rute penerbangan dengan komposisi 60 persen rute domestik dan 40 persen rute internasional pada tahun lalu. Faik menyebut pertumbuhan di rute domestik dan rute internasional sejalan kebijakan pemerintah terkait penetapan 17 bandara internasional sejak April 2024.

"Dari 17 bandara internasional tersebut, sebanyak 16 bandara dikelola oleh InJourney Airports. Melalui kebijakan ini, konsep hub and spoke dapat berjalan dengan baik,” ucap Faik.

Faik mengatakan lima bandara tersibuk berdasarkan pergerakan penumpang pesawat pada tahun lalu adalah Soekarno-Hatta Tangerang (54,8 juta penumpang), I Gusti Ngurah Rai Bali (23,9 juta penumpang), Juanda Surabaya (14 juta penumpang), Sultan Hasanuddin Makassar (9,6 juta penumpang) dan Kualanamu Deli Serdang (7,1 juta penumpang). Faik menyampaikan bandara-bandara InJourney Airports juga berhasil meningkatkan volume angkutan kargo secara signifikan menjadi 1.439 ton atau naik 14 persen dibandingkan 2023 sebanyak 1.260 ton.

"Bandara-bandara InJourney Airports mampu mengakomodir meningkatnya permintaan pengiriman barang dari sektor e-commerce. Ini sebagai upaya kami untuk terus menggerakkan roda perekonomian nasional," kata Faik.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement