REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyelenggarakan Konferensi dan Pameran Haji (KPH) Edisi IV di Jeddah Superdome, Jeddah, selama 13-16 Januari 2025. Pembukaan acara ini dilakukan oleh Deputi Gubernur Mekkah, YM Pangeran Saud bin Mishaal bin Abdulaziz, hari ini.
KPH IV menghadirkan sebanyak 280 peserta dari berbagai sektor dan lebih dari 120 pembicara. Acara ini juga mengumpulkan penyedia layanan haji lokal dan internasional yang berasal dari lebih 100 negara.
Selama konferensi, sebanyak 75 sesi dialog akan digelar guna membahas seputar desain masa depan terkait dengan layanan bagi jamaah. Hingga akhir acara, pihak panitia memperkirakan KPH IV dapat menarik sebanyak 150 ribu pengunjung, termasuk sejumlah menteri, duta besar, serta perwakilan perusahaan-perusahaan besar, baik lokal maupun internasional.
Melalui KPH, pemerintah Arab Saudi berharap kualitas pelayanan bagi jamaah haji bisa kian ditingkatkan. Selain itu, kerja sama yang lebih baik dengan kantor-kantor urusan haji akan dapat terus dibangun. Solusi-solusi inovatif dapat lebih diadopsi untuk mendukung kontribusi pengembangan sistem layanan dan peningkatan efesiensi kinerja.
KPH kali ini dihadiri kalangan akademisi dan peneliti terkemuka, perwakilan misi diplomatik, serta 250 entitas dari sektor publik, swasta, dan nirlaba. Forum ini dinilai strategis dan komprehensif untuk menjadi ajang tukar pengalaman dan pengetahuan. Pada akhirnya, tiap perusahaan yang terlibat dalam pameran diharapkan dapat lebih meningkatkan daya saing dan transparansi bagi kenyamanan jamaah haji dan umrah.
Konferensi akan fokus pada pembahasan tantangan terkait dengan pengembangan layanan haji, seperti pemanfaatan teknologi digital dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). KPH IV menawarkan ide-ide baru yang dapat mendukung program-program inovatif kewirausahaan di sektor haji.