Selasa 14 Jan 2025 08:30 WIB

Perang Gaza Segera Berakhir, Ini Detail Rancangan Perjanjian Final yang Diajukan Israel

Sebanyak 33 sandera akan dibebaskan pada tahap pertama.

Pasien dan staff RS Kamal Adwan ditelanjangi dan digiring tentara Israel pada Jumat (27/12/2024).
Foto: Dok IDF
Pasien dan staff RS Kamal Adwan ditelanjangi dan digiring tentara Israel pada Jumat (27/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Negosiasi gencatan senjata antara kelompok perlawanan Palestina Hamas dengan Israel untuk menghentikan genosida di Gaza dilaporkan menunjukkan perkembangan positif. Amerika Serikat (AS), Israel, dan mediator dari Mesir dan Qatar telah memberikan Hamas rancangan akhir perjanjian untuk pembebasan sandera dengan imbalan gencatan senjata, lapor Axios yang mengutip dua pejabat senior Israel dan seorang sumber yang mengetahui rancangan perjanjian tersebut. 

Negosiasi tidak langsung antara Israel dan Hamas telah mencapai titik kritis sepekan sebelum Presiden terpilih AS Donald Trump dilantik. Sekitar 98 sandera masih ditahan di Gaza, di antaranya tujuh warga Amerika. Kira-kira setengah dari sandera, termasuk tiga warga Amerika Serikat, diyakini masih hidup, menurut intelijen Israel.

Baca Juga

Setidaknya, lebih dari 46.500 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza. Sumber-sumber mengatakan para mediator sedang menunggu tanggapan Hamas terhadap rancangan tersebut. Seorang pejabat Israel mengatakan pemimpin sayap militer Hamas di Gaza, Mohammed Sinwar, akan memutuskan apakah akan menyetujui kesepakatan tersebut.

Dua pejabat Israel mengatakan tanggapan Hamas diharapkan dalam 24 jam ke depan. Pejabat Israel mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu setuju untuk membuat konsesi baru tentang tahanan Palestina yang akan dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan dan tentang penarikan pasukan Israel dari koridor Netzarim dan Philadelphi di Gaza.

"Tampaknya kita menuju kesepakatan," kata seorang pejabat Israel, menambahkan bahwa mereka sedang menunggu tanggapan Hamas. Dia menyatakan, hanya dengan hal tersebut  akan mengetahui dengan pasti.

Seorang pejabat Hamas mengatakan kepada Reuters pada Senin bahwa negosiasi atas beberapa isu inti mengalami kemajuan. Hal tersebut berupaya untuk segera menyelesaikan apa yang tersisa.

photo
Presiden Joe Biden usai berpidato nasional dari Ruang Oval Gedung Putih, Washington, AS Rabu (24/7/2024). Presiden Biden berpidato nasional untuk pertama kalinya sejak mengundurkan diri dari pilares AS dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris. - (AP Photo/Evan Vucci)

Presiden AS Joe Biden dalam pidatonya di Departemen Luar Negeri pada Senin (13/1/2025) waktu setempat, mengatakan, pihaknya berada di ambang kesepakatan pembebasan sandera dan gencatan senjata di Gaza. "Kami berusaha keras" untuk menutup kesepakatan, kata Biden.

Seorang pejabat senior Israel mengatakan kepada wartawan dalam sebuah pengarahan pada Senin bahwa ada kemajuan dalam semua komponen perjanjian. "Kami bekerja sama dengan para mediator dan dengan kedua pemerintahan AS — yang lama dan baru. Kondisi terbaik dan optimal telah diciptakan agar kesepakatan dapat terwujud," kata pejabat itu.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement