Selasa 14 Jan 2025 09:00 WIB

Sikap Hamas Terhadap Rancangan Gencatan Senjata dari Israel

Hamas sebelumnya dilaporkan menyetujui daftar 34 tawanan untuk pertukaran tahanan.

Pengunjuk rasa pro Palestina menginginkan gencatan senjata.
Foto: AP Photo/Dita Alangkara
Pengunjuk rasa pro Palestina menginginkan gencatan senjata.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Kelompok Perlawanan Islam, Hamas, menegaskan pada Senin (13/1/2025),  mereka ingin mencapai kesepakatan gencatan senjata Gaza. Dalam sebuah pernyataan, kelompok pejuang tersebut mengonfirmasi negosiasi tidak langsung, yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir.  Negosiasi tersebut berisi mengenai pencapaian kesepakatan yang akan mengakhiri perang Israel di Gaza dan menyelesaikan pertukaran tahanan dengan Israel dinilai berjalan dengan baik.

Hamas juga mengumumkan delegasi senior, yang dipimpin oleh Ketua Dewan Kepemimpinan Mohammad Darwish, bertemu dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, untuk membahas perkembangan terbaru dalam upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata di jalur Gaza dikutip dari Al Mayadeen.

Baca Juga

Pernyataan tersebut menyoroti bahwa selama pertemuan itu. Hamas juga menyatakan, kemajuan yang dicapai dalam beberapa hari terakhir di Doha ditinjau. Hamas menegaskan bahwa mereka mendekati upaya dan perkembangan ini dengan cara yang positif.

Sebelumnya pada Senin, seorang pejabat Palestina mengatakan kepada Al Mayadeen jika Hamas dan Israel hampir mencapai kesepakatan tentang gencatan senjata dan pertukaran tahanan setelah mengatasi sebagian besar rintangan.

Hamas secara konsisten menyatakan bahwa kesepakatan apa pun harus menghasilkan akhir permanen bagi perang dan penarikan pasukan pendudukan Israel dari Gaza. Sementara itu, Israel dengan tegas menyatakan tidak akan menghentikan perangnya sampai kelompok Palestina itu dibubarkan.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement