Selasa 14 Jan 2025 10:34 WIB

Tornado Api yang Bakar Los Angeles Telah Disebutkan Alquran 14 Abad Silam?

Los Angeles mengalami kehancuran hebat akibat kebakaran

Rep: Teguh Firmansyah / Red: Nashih Nashrullah
Seseorang berjalan melalui lingkungan yang hancur akibat Kebakaran di bagian Pacific Palisades di Los Angeles, Jumat, 10 Januari 2025.
Foto: Foto AP/John Locher
Seseorang berjalan melalui lingkungan yang hancur akibat Kebakaran di bagian Pacific Palisades di Los Angeles, Jumat, 10 Januari 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Kebakaran hebat yang melanda wilayah Los Angeles, Amerika Serikat, dipicu badai angin hingga memunculkan fenomena badai angin pusaran api. 

Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California mencatat kobaran api mulai terjadi sekitar pukul 10.30 Selasa pagi waktu setempat (1830 GMT).

Baca Juga

Kebakaran tersebut didorong oleh apa yang disebut oleh Badan Cuaca Nasional sebagai badai angin yang mengancam jiwa dan merusak yang diperkirakan akan berlangsung hingga Rabu (8/1/2025) pagi.

Kecepatan angin diperkirakan mencapai 50-80 mil per jam (80-129 km/jam) dengan daerah-daerah tertentu di pegunungan dan kaki bukit Los Angeles diperkirakan menghadapi hembusan angin 80-100 mil per jam (129-161 km/jam). 

Fenomena badai angin pusaran api tersebut, ternyata pernah juga disebutkan dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 266: 

أَيَوَدُّ أَحَدُكُمْ أَنْ تَكُونَ لَهُ جَنَّةٌ مِنْ نَخِيلٍ وَأَعْنَابٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ لَهُ فِيهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ وَأَصَابَهُ الْكِبَرُ وَلَهُ ذُرِّيَّةٌ ضُعَفَاءُ فَأَصَابَهَا إِعْصَارٌ فِيهِ نَارٌ فَاحْتَرَقَتْ ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ

“Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya.”

Imam Fakhr ar-Razi, dalam kitab tafsirnya, menjelaskan ayat ini adalah perumpamaan lain yang disebutkan oleh Allah -Ta'ālā- berkenaan dengan orang-orang yang mengikuti nafkah mereka dengan manfa'at, yaitu bahwa seseorang memiliki surga yang sangat indah dan tidak ada habis-habisnya serta manfaat yang sangat besar, tetapi ia sangat tidak mampu untuk mencari nafkah dan sangat membutuhkan, serta memiliki keturunan yang juga sangat membutuhkan dan tidak berdaya.

Tidak diragukan lagi bahwa menjadi fakir dan tidak berdaya adalah tanda kesusahan dan kesialan, dan keterikatan kerumunan orang yang fakir dan tidak berdaya kepadanya menambah kesialan di atas kesialan, sehingga jika seseorang terbangun dan melihat surga itu terbakar habis, maka lihatlah betapa besar kesedihan dan kesedihan, kesialan, dan kesengsaraan di dalam hatinya.

Pertama karena dia kehilangan harta benda yang sangat berharga dan terhormat, dan yang kedua, karena dia kehilangan harta benda yang sangat berharga dan terhormat karena ia tetap dalam keadaan kekurangan dan kesusahan, tidak dapat memperoleh apa pun dan putus asa dari siapa pun yang memberikan sesuatu kepadanya.

Ketiga, karena keterikatan orang lain kepadanya, dan permintaan mereka kepadanya: Barangsiapa yang berinfak di jalan Allah, maka ia diibaratkan dengan surga yang disebutkan pada hari kiamat dan orang yang tidak berdaya yang menggantungkan diri pada surga tersebut untuk mendapatkan manfaatnya, namun jika infak tersebut diikuti dengan bencana, maka ia bagaikan angin topan.

BACA JUGA: Media Sebut Tentara Israel Semakin Terpuruk, Konflik Internal Elite Bermunculan

Demikian pula orang yang tidak berdaya dan menggantungkan diri sepenuhnya kepada surga tersebut untuk mendapatkan manfaatnya, namun jika nafkahnya diikuti dengan bencana, maka ia bagaikan badai yang meluluhlantakkan surga tersebut, sehingga ia menjadi gelisah, bingung, dan menyesal, dan perumpamaan ini sangat indah dan sempurna.

Sementara itu, dalam Mausu’at Al-I’jaz al-‘Ilmi fi Alquran wa as-Sunnah, karya Muhammad an-Nablusi dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan badai adalah badai udara yang hebat yang ditandai dengan awan kerucut berputar yang berputar di sekitar area bertekanan udara rendah dengan kecepatan setidaknya 74 mil per jam.

photo
Tornado (ilustrasi) - (www.freepik.com)

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement