REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perang dagang menghantui global saat presiden Amerika terpilih Donald Trump hendak menerapkan tarif tinggi terhadap impor produk dari China. PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyarankan investor untuk berinvestasi pada saham-saham dengan dividen tinggi di tengah ancaman membesarnya dampak perang dagang tersebut.
“Ada 80 saham yang dapat menjadi pilihan yang baik untuk mendapatkan keuntungan investasi ketika pasar saham penuh ketidakpastian tahun ini,” ujar Handiman Soetoyo, Head of Proprietary Investment Mirae Asset, pada Media Day: January 2025 by Mirae Asset Selasa (14/1/2025).
Di dalam acara bertajuk “Secure Greater Returns with Dividend Stocks in 2025” tersebut, dia mengatakan 80 saham Perusahaan berdividen tinggi itu tersebar di seluruh sektor usaha yang ada di bursa, kecuali sektor properti. Dari 80 saham tersebut, lima saham utama pilihan Mirae Asset adalah PT BPD Jawa Timur Tbk (BJTM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Trans Power Marine Tbk (TPMA).
Kelima saham tersebut dia prediksi akan menjadi penyumbang terbesar dari prediksi total dividen perusahaan penghuni bursa saham tahun ini Rp 322,4 triliun (11,4 persen).
Prediksi dividen 2025 tersebut turun dibanding tahun sebelumnya lebih disebabkan oleh adanya kejadian yang di luar kebiasaan pada tahun lalu, terutama dari dividen spesial PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) senilai Rp 41,53 triliun.