REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog mengungkapkan telah menjangkau sebanyak 366 pasar tradisional dan 272 ritel modern pada tahun 2024 dalam menyalurkan beras stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP). Dalam paparannya, ia memerinci penyaluran beras lewat ritel modern secara total mencapai 51.650.381 kilogram pada 2024. Angka itu meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan capaian tahun 2023 yang tercatat sebesar 25.929.094 kilogram.
“Bulog hampir menjangkau 366 pasar tradisional seluruh Indonesia dan ritel modern 272 itu tahun 2024,” kata Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Rini Andrida dalam rapat yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa (14/1/2025).
Adapun secara detail penyaluran SPHP lewat ritel meliputi Indomaret sebanyak 7.030 ton, Indogrosir sebanyak 5.129 ton, Hypermart sebanyak 6.663 ton, Ramayana sebanyak 4.889 ton, ritel modern lokal sebanyak 14.930 ton, Transmart 4.788 ton, Alfamart sebanyak 5.501 ton, Tiptop sebanyak 522 ton.
Kemudian, Superindo sebanyak 449 ton, Lotte Mart sebanyak 1.050 ton, Foodhall sebanyak 310 ton, Naga sebanyak 91 ton, Lulu sebanyak 100 ton, Aeon sebanyak 93 ton, Family Mart sebanyak 59 ton serta Hero sebanyak 40 ton.
Ke depan, katanya, diperlukan penajaman yang perlu dilakukan oleh ritel modern dalam menyalurkan beras SPHP yakni dengan persyaratan berupa fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), perjanjian atau kesepakatan pelaksanaan SPHP beras di tingkat konsumen yang berisi batas waktu pembayaran, harga jual, harga beli, ketentuan retur dan kewajiban pelaksanaan SPHP sesuai dengan ketentuan.