Selasa 14 Jan 2025 23:45 WIB

Ujian Akhir Berstandar Nasional untuk Santri Digelar 28 Januari-2 Februari 2025

Ujian akhir berstandar nasional ini dilakukan dengan computer based test.

Ilustrasi Santri Mandiri
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi Santri Mandiri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan ujian akhir atau Imtihan Wathani berstandar nasional bagi santri Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Pesantren akan digelar pada 28 Januari hingga 2 Februari 2025.

Direktur Pesantren Kemenag Basnang Said mengatakan ujian akhir berstandar nasional ini dilakukan dengan computer based test (CBT). Hal ini menjadi bagian dari digitalisasi pesantren.

Baca Juga

"Kita tetap mempertahankan identitas Indonesia dengan pakai sarung atau peci tetapi cara pandang tentang teknologi harus lebih maju itu terbuktikan," ujar Basnang di Jakarta, Selasa (14/1/2025).

Ia menjelaskan, untuk PDF jenjang Ulya (setingkat SMA) berlangsung 28-30 Januari 2025, sedangkan jenjang Wustha (setingkat SMP) dari 31 Januari hingga 2 Februari 2025.

Basnang optimistis mayoritas pesantren mampu beradaptasi dengan zaman. Sebab, pesantren adalah lembaga pendidikan yang mempunyai kultur adaptif.

Ia meminta pesantren membuat dan mengaktifkan kanal-kanal media guna menyebarluaskan informasi kepada masyarakat.

Sebab, kata dia, hari ini kekuatan pesantren ada pada publikasi. Pesantren yang gencar melakukan publikasi akan semakin dikenal oleh masyarakat.

Kasubdit Pendidikan Mu'adalah dan Pendidikan Diniyah Formal Endi Suhendi mengatakan ada 11.077 santri yang akan mengikuti Imtihan Wathani 2024. Jumlah ini terdiri atas 4.438 santri PDF tingkat Ulya dan 6.639 santri tingkat Wustha.

"Imtihan Wathani ini diikuti oleh 138 PDF seluruh Indonesia dari 16 Provinsi yang terdiri dari 77 satuan pendidikan PDF Ulya dan 61 satuan pendidikan PDF Wustha. Harapan kita kedepan nilai UAPDFB/Imtihan Wathani 2025 melebihi standar minimum dan lebih baik dari 2024," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement