REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Kebakaran di Los Angeles selama satu pekan terakhir menewaskan setidaknya 24 orang. Sheriff Los Angeles Robert Luna mengatakan, setiap hari petugasnya menemukan jenazah manusia di puing-puing di wilayah Altadena yang terbakar.
"Ini merupakan tugas yang sangat mengerikan," kata Luna, Selasa (14/1/2025).
Ia menambahkan, jumlah korban jiwa akan terus bertambah. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyampaikan belasungkawa atas 24 korban kebakaran. "Hati kami sakit untuk 24 nyawa tidak bersalah yang hilang selama kebakaran di seluruh Los Angeles," katanya saat mengumumkan bantuan ke California.
Gubernur California Gavin Newsom mengatakan kebakaran yang melanda Los Angeles merupakan bencana alam yang paling menghancurkan sepanjang sejarah Amerika Serikat (AS). Saat ini kebakaran itu sudah tercatat menjadi kebakaran hutan dengan klaim asuransi tertinggi.
Sementara itu, Jaksa Agung Los Angeles County Nathan Hochman mengatakan 10 orang ditangkap terkait kebakaran. Ia mengatakan 9 orang ditangkap karena menjarah pemukiman yang dilanda kebakaran. Sementara satu orang melakukan pembakaran setelah diduga mencoba membakar sebuah pohon di Kota Azusa, sekitar 32 kilometer dari pusat Los Angeles. Senator dari Partai Demokrat Adam Schiff mengatakan ada "tempat khusus di negara" dan di penjara bagi para penjarah. Berdasarkan dokumen pengadilan, warga menggugat Departemen Listrik dan Air Los Angeles karena dinilai gagal mengelola pasokan air yang sangat dibutuhkan untuk menjinakan kebakaran Palisades.
Kebakaran Palisades, yang memusnahkan komunitas kelas atas di sisi barat Los Angeles, menghanguskan 23.713 hektare atau 96 kilometer persegi. Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California (Cal Fire) mengatakan mereka berhasil mengendalikan sekitar 14 persen kebakaran raksasa itu.
Warga menggugat dengan menuduh Departemen Air Los Angeles gagal menjaga pasokan air di waduk terdekat, yang kering saat kebakaran pertama kali terjadi.
Petinggi Partai Republik di Kongres AS sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan syarat-syarat untuk bantuan bencana, dan menuduh kepemimpinan Partai Demokrat di negara bagian tersebut salah mengelola sumber daya air dan hutan.
Newsom dan para petinggi Partai Demokrat lainnya di negara bagian tersebut mendapat banyak kritikan atas penanganan kebakaran hutan. Salah seorang sumber mengatakan presiden terpilih Donald Trump berencana untuk mengunjungi zona bencana setelah ia dilantik pekan depan.
Ribuan pemilik rumah di Los Angeles harus mengeluarkan banyak biaya untuk membangun kembali rumah mereka yang hangus terbakar. Bank-bank komersial besar, termasuk JPMorgan Chase dan Bank of America, mengumumkan rencana untuk meringankan persyaratan pembayaran hipotek bagi mereka yang terdampak kebakaran.