Rabu 15 Jan 2025 13:26 WIB

Bung Kus: Patrick Kluivert Punya Modal Besar Sukses Bersama Timnas Indonesia

Kluivert didukung penuh oleh PSSI dari aspek teknis dan nonteknis.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pelatih Kepala Baru Timnas Indonesia Patrick Kluivert bersiap konferensi pers pengenalan Tim Pelatih Timnas Indonesia di Jakarta, Ahad (12/1/2025). PSSI resmi menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih tim nasional (Timnas) Indonesia menggantikan pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong. Kluivert akan dibantu dengan sejumlah asisten pelatih dari Belanda, yaitu Alex Pastoor dan Denny Landzaat.
Foto: Republika/Prayogi
Pelatih Kepala Baru Timnas Indonesia Patrick Kluivert bersiap konferensi pers pengenalan Tim Pelatih Timnas Indonesia di Jakarta, Ahad (12/1/2025). PSSI resmi menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih tim nasional (Timnas) Indonesia menggantikan pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong. Kluivert akan dibantu dengan sejumlah asisten pelatih dari Belanda, yaitu Alex Pastoor dan Denny Landzaat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih baru timnas Indonesia Patrick Kluivert dinilai punya modal besar untuk mencapai sukses bersama skuad Garuda. Terutama karena ia mewarisi tim yang sudah cukup baik dari era Shin Tae-yong (STY).

Pandangan ini diungkapkan pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni. Bung Kus, sapaan akrabnya, mengungkapkan untuk jangka pendek di sisa kualifikasi, cukup bijak jika Kluivert menjadikan tim warisan STY sebagai fondasi. Cukup lakukan sedikit pembenahan, khususnya di lini serang yang belum cukup tajam.

Baca Juga

"Keinginan mewujudkan total football ala Indonesia harus proporsional. Bukan untuk jangka pendek, tapi lebih tepat diagendakan untuk jangka waktu yang lebih panjang," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (15/1/2025).

Bung Kus menambahkan, modal besar lain yang dipenuhi Kluivert adalah dukungan PSSI. Begitu besar dukungan PSSI, tidak hanya untuk urusan teknis dan penambahan pemain.

"PSSI juga begitu luar biasa mendukung Kluivert untuk hal-hal yang sifatnya nonteknis. Misalnya, itu terlihat dalam pengelolaan isu di media mainstream dan media sosial," imbuhnya.

Kluivert juga punya modal besar kedekatan emosi dan budaya dengan sebagian besar pemain inti di timnas. Ini seharusnya bisa jadi alat pemersatu yang efektif di kamar ganti.

"Dengan berbagai dukungan tersebut, tidak ada alasan bagi Kluivert untuk tidak sukses. PSSI pun tentu memilihnya jadi pengganti karena keyakinan bahwa dia bisa sukses melebihi STY," jelasnya.

Mengenai target dua laga awal Bung Kus menekankan, empat poin lawan Australia dan Bahrain adalah harga mati. Kluivert harus bisa meraih empat poin itu untuk timnas.

"Soal asisten pelatih lokal, PSSI dan Badan Tim Nasional kali ini sebaiknya lebih bijak. Bicaralah dengan asosiasi pelatih Indonesia, minta pendapat mereka. Jangan seperti kasus penggantian STY dengan Kluivert yang terkesan mengabaikan pendapat asosiasi pelatih," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement