Rabu 15 Jan 2025 14:59 WIB

Menag Sampaikan Skema Tanazul Haji 2025 kepada Menteri Haji Saudi

Skema ini akan mengurangi kepadatan di Mina.

Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
Menteri Agama Nasaruddin Umar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan skema tanazul kepada Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al Rabiah yang rencananya bakal diterapkan pada penyelenggaraan haji 1446 Hijriyah/2025 Masehi.

"Skema ini akan mengurangi kepadatan di Mina. Jumlah jamaah haji Indonesia sangat banyak dan skema ini dirasa akan berpengaruh dalam mengurangi kepadatan," ujar Menag dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Baca Juga

Skema tanazul adalah memberi kesempatan kepada jamaah yang tinggal di sekitar Jamarat, untuk kembali ke hotelnya (tidak menempati tenda di Mina), saat fase mabit. Mereka nantinya akan mengambil kesempatan mabit di area sekitar jamarat.

Setelah itu mereka kembali ke hotel masing-masing untuk beristirahat.Dengan skema ini, kata dia, maka akan mengurangi kepadatan tenda jamaah di Mina yang kerap menjadi catatan Komisi VIII DPR RI atau Panitia Pengawas Haji.

Nasaruddin menambahkan banyak negara yang menilai manajemen penyelenggaraan haji Indonesia sangat baik. Karenanya, banyak negara yang datang untuk belajar bagaimana mengelola haji di Indonesia.

Di samping itu, dia berharap petugas haji Indonesia dibebaskan dari biaya masuk Masyair (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) setelah ada rencana dari Pemerintah Arab Saudi yang akan membebankan biaya tersebut mulai tahun ini.

"Kami sampaikan itu kalau bisa kita free of charge seperti tahun lalu," kata Nasaruddin.

Selain bertemu Menteri Haji dan Umrah, dalam kunjungannya ke Arab Saudi, dia juga berjumpa beberapa pemangku kebijakan penyedia layanan haji.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi karena telah merancang program perhajian dengan sangat baik. Saya kira ini juga menjadi obsesi Pemerintah Indonesia agar penyelenggaraan haji tahun ini lebih baik dari sebelumnya," ujar Nasaruddin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement