Rabu 15 Jan 2025 16:49 WIB

Bank Indonesia Tiba-Tiba Turunkan Suku Bunga, IHSG Langsung Melejit

IHSG ditutup menguat 122,90 poin atau 1,77 persen ke posisi 7.079,56.

Pekerja mengamati layar yang menampilkan data pergerakan perdagangan saham saat pembukaan perdagangan saham tahun 2025 di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2025).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pekerja mengamati layar yang menampilkan data pergerakan perdagangan saham saat pembukaan perdagangan saham tahun 2025 di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (15/1/2025) ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham di kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 122,90 poin atau 1,77 persen ke posisi 7.079,56. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 25,87 poin atau 3,23 persen ke posisi 827,11.

“Bursa regional Asia bergerak mixed (variatif), pasar tampaknya berhati-hati menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS)," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Baca Juga

Dari dalam negeri, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 14-15 Januari 2025, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi berada di level 5,75 persen.

Suku bunga deposit facility turun 25 bps menjadi di level 5 persen. Sedangkan suku bunga lending facility juga diputuskan untuk turun 25 bps menjadi di level 6,5 persen.

Dari mancanegara, indeks harga produsen Amerika Serikat (AS) pada Desember 2024 yang naik 0,2 persen, atau lebih rendah dari ekspektasi kenaikan 0,4 persen.

Data yang lebih rendah dari perkiraan memberikan sedikit kelegaan bagi pasar ekuitas, namun, demikian pasar tetap berhati-hati menjelang rilis data inflasi konsumen AS yang dapat mempengaruhi prospek kebijakan moneter The Fed.

Dari Jepang, Deputi Gubernur Bank Jepang Ryozo Himino mengindikasikan awal pekan ini bahwa bank sentral kemungkinan akan membahas potensi kenaikan suku bunga pada pertemuan kebijakan pekan depan, dan menambahkan meskipun perkembangan harga dan ekspektasi inflasi secara umum sesuai rencana, risiko domestik dan global tetap menjadi perhatian.

Selanjutnya, pasar juga fokus perhatian dimana bank sentral China meningkatkan suntikan likuiditas jangka pendek. Bank sentral menyuntikkan sebesar 958,4 miliar Yuan China, yang bertujuan untuk mengimbangi berakhirnya fasilitas pinjaman jangka menengah, memenuhi permintaan musim, mengatasi kebutuhan uang tunai yang meningkat menjelang Tahun Baru Imlek, dan mempertahankan likuiditas yang cukup dalam sistem perbankan.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor menguat yaitu dipimpin sektor keuangan sebesar 3,00 persen, diikuti oleh sektor properti dan sektor barang konsumen non primer yang masing-masing naik sebesar 2,35 persen dan 1,14 persen.

Sedangkan, dua sektor menurun yaitu sektor barang baku turun paling dalam minus 0,53 persen, diikuti oleh sektor industri yang masing-masing turun sebesar 0,43 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu DOOH, INTD, KJEN, CMNP dan GULA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni SMIL, BRRC, GPSO, MFIN dan UANG.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.355.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,76 miliar lembar saham senilai Rp10,50 triliun. Sebanyak 344 saham naik 288 saham menurun, dan 323 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 19,72 poin atau 0,08 persen ke 38,444,58, indeks Shanghai melemah 13,82 poin atau 0,43 persen ke 3.227,12, indeks Kuala Lumpur melemah 14,34 poin atau 0,91 persen ke 1.562,12, dan indeks Strait Times melemah 17,05 poin atau 0,45 persen ke 3.771,72.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement