REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) berharap program bantuan untuk Palestina bertajuk "Membasuh Luka Palestina" yang diprakarsai oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI tetap berlanjut pada 2025 ini.

"Saya ingin mengusulkan Prof Noor (Ketua Baznas RI), Membasuh Luka Palestina masih perlu kita lanjutkan pada tahun ini," kata Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim dalam kegiatan public expose "Membasuh Luka Palestina" di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Sudarnoto menyatakan MUI akan senantiasa membersamai upaya negara dan masyarakat dalam berbagai cara membantu rakyat di Palestina.

Pihaknya secara khusus telah mengundang para pimpinan Baznas RI untuk mengadakan rapat dalam rangka menindaklanjuti hasil dari kegiatan ini.

"Mudah-mudahan ini akan menjadi berkah kita semua, sebagai bentuk pembelaan kemanusiaan (dari) masyarakat (Indonesia untuk Palestina)," ujarnya.

Sudarnoto secara resmi mengapresiasi berbagai upaya Baznas dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia untuk Palestina, juga para donatur yang merelakan hartanya untuk disumbangkan kepada masyarakat Palestina yang membutuhkan.

Ia juga mengapresiasi ketegasan Ketua MPR-RI Ahmad Muzani serta Presiden Prabowo Subianto yang melalui berbagai kesempatan menyatakan secara resmi terhadap berbagai negara di dunia atas dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.

Terkait hal tersebut, Ketua Baznas RI Noor Achmad menyatakan akan senantiasa melanjutkan program positif ini.

"Selagi Bangsa Indonesia masih berkomitmen terus untuk membantu saudara-saudara yang ada di Palestina, maka Insya Allah akan banyak sekali jalan menuju ke sana," ucap Noor Achmad.

Program Membasuh Luka Palestina hingga kini telah menghimpun bantuan senilai Rp 303.965.765.878 untuk Palestina, dengan total bantuan yang telah disalurkan mencapai Rp 120 miliar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika