Rabu 15 Jan 2025 18:20 WIB

Indonesia Usul ke Saudi Tambah  Kuota Petugas Haji Dua Kali Lipat

Arab Saudi baru memberikan kuota 2.100 petugas haji untuk Indonesia.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Petugas haji Indonesia - Ilustrasi.
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Petugas haji Indonesia - Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Dalam penyelenggaraan ibadah haji Indonesia 2025, pemerintah Arab Saudi baru memberikan kuota 2.100 petugas haji untuk Indonesia. Karena itu, pemerintah Indonesia mengusulkan kepada pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk menambahkan petugas haji. 

Hal ini disampaikan Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Republik Indonesia Mochamad Irfan Yusuf dalam kunjungan kerjanya ke Arab Saudi bersama Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar.

Baca Juga

CUcu tokoh pendiri Nadhalatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari ini menjelaskan, dalam MoU kesepakatan perhajian yang ditandatangani Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al-Rabiah dengan Menteri Agama Nasaruddin Umar, kuota haji Indonesia tahun 2025 sebanyak 221 ribu jamaah. 

"Dalam pertemuan kami dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi juga dibahas rencana usulan penambahan petugas haji Indonesia menjadi dua persen dari total jamaah haji Indonesia. Artinya kuota petugas yang diberikan Arab Saudi untuk haji 2025 sekitar 2.100 orang atau 1 persen," ujar Gus Irfan di Jeddah, Rabu (15/1/2025). 

Dia mengatakan, BP Haji, Kemenag, Konjen RI Jeddah dan Komisi VIII DPR akan terus berupaya melakukan lobi kepada pemerintah Arab Saudi untuk penambahan kuota petugas. 

"Mengingat banyaknya jamaah haji lanjut usia dalam musim haji 1446H/2025M serta memberikan pelayanan optimal kepada jamaah haji," ucap Gus Irfan. 

Gus Irfan berharap pemerintah Kerajaan Arab Saudi dapat memahami keinginan pemerintah Indonesia dalam penambahan kuota petugas haji menjadi dua persen atau sekitar 4.000 lebih petugas dalam operasional haji 1446H/2025M. 

"Kami mohon doa kepada masyarakat Indonesia agar penambahan kuota petugas haji 2025 ini dapat terwujud," kata Gus Irfan. 

Untuk diketahui, kunjungan kerja Kepala BP Haji ke Arab Saudi juga dalam rangka menghadiri Mu’tamar dan Pameran Haji di Jeddah serta meninjau kesiapan pelayanan jamaah. 

Terkait kuota 221 ribu orang jamaah haji Indonesia, tambah Gus Irfan, dalam MoU juga telah disepakati bahwa kedatangan jamaah akan dibagi dalam dua prosesi kedatangan. Pertama, sebanyak 110.500 jemaah akan datang melalui Bandara Amir Mohammad Bin Abdul Aziz di Madinah dan pulang melalui Bandara King Abdul Aziz di Jeddah.

"Prosesi kedatangan setengahnya akan melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah dan pulang melalui Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz Madina," jelas Gus Irfan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement