Kamis 16 Jan 2025 14:34 WIB

Gencatan Senjata, Media Israel: Hamas Berhasil, Kami Gagal, Terburuk Sepanjang Sejarah

Hamas Palestina berhasil mempertahankan kendali di Jalur Gaza Palestina.

Rep: Fitriyan Zamzami/ Red: Erdy Nasrul
Warga Palestina merayakan pengumuman perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel di Khan Younis, Jalur Gaza tengah, Rabu, 15 Januari 2025.
Foto: AP Photo/(AP Photo/Jehad Alshrafi
Warga Palestina merayakan pengumuman perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel di Khan Younis, Jalur Gaza tengah, Rabu, 15 Januari 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Media Israel mengomentari perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan di Jalur Gaza. Mereka mengatakan bahwa hal tersebut merupakan keberhasilan bagi Hamas, yang telah mempertahankan kelangsungan hidup dan kendalinya di Jalur Gaza.

Sementara Israel telah gagal mencapai tujuannya dari perjanjian tersebut. Bahkan media Israel menyebut gencatan senjata ini adalah yang terburuk dalam sejarah.

Baca Juga

Media Israel mengomentari perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan di Jalur Gaza, dengan mengatakan bahwa tujuan utama Hamas dalam perjanjian tersebut adalah untuk “mempertahankan dan mempertahankan kendali. Juga  tidak memberikan Israel pijakan di Jalur Gaza. Hamas berhasil dalam hal itu.Sedangkan Israel gagal.

Analis urusan Arab, Zvi Yehezkeli, menyatakan di situs i24NEWS Israel bahwa kesulitan dari kesepakatan tersebut bukan pada pembebasan para tahanan, namun pada bagaimana melanjutkannya keesokan harinya. Hamas bergerak maju dalam mengelola konflik di Jalur Gaza. Ini berarti bahwa Israel tidak mencapai tujuan perangnya, juga tidak mengubah realitas di wilayah tersebut.

Yehezkeli berkata Hamas menginginkan satu hal, dan mereka konsisten dalam tujuannya. Mereka ingin mengendalikan Jalur Gaza.

Kesepakatan terburuk sepanjang sejarah Israel

Bagi Micah Kobe, mantan pejabat di Dinas Keamanan Umum Israel (Shin Bet), “kesepakatan itu tidak ideal bagi Israel, melainkan merupakan salah satu kesepakatan terburuk yang pernah dicapai dalam sejarahnya.”

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement