Seorang warga yang terdampak erupsi Gunung Ibu menempati Gereja Emanuel Desa Tongute Sungi, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Kamis (16/1/2025).Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Barat mencatat data sementara, pengungsi yang berada di Desa Sangaji Nyeku sebanyak 209 saat ini menempati gereja sebagai tempat pengungsian karena lokasinya yang lebih aman dari ancaman erupsi Gunung Ibu. (FOTO : ANTARA FOTO/Andri Saputra)
Sejumlah warga yang terdampak erupsi Gunung Ibu beraktivitas di Gereja Emanuel Desa Tongute Sungi, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Kamis (16/1/2025).Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Barat mencatat data sementara, pengungsi yang berada di Desa Sangaji Nyeku sebanyak 209 saat ini menempati gereja sebagai tempat pengungsian karena lokasinya yang lebih aman dari ancaman erupsi Gunung Ibu. (FOTO : ANTARA FOTO/Andri Saputra)
Sejumlah warga yang terdampak erupsi Gunung Ibu beraktivitas di Gereja Emanuel Desa Tongute Sungi, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Kamis (16/1/2025).Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Barat mencatat data sementara, pengungsi yang berada di Desa Sangaji Nyeku sebanyak 209 saat ini menempati gereja sebagai tempat pengungsian karena lokasinya yang lebih aman dari ancaman erupsi Gunung Ibu. (FOTO : ANTARA FOTO/Andri Saputra)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, HALMAHERA -- Sejumlah warga yang terdampak erupsi Gunung Ibu beraktivitas di Gereja Emanuel Desa Tongute Sungi, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Kamis (16/1/2025).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Barat mencatat data sementara, pengungsi yang berada di Desa Sangaji Nyeku sebanyak 209 saat ini menempati gereja sebagai tempat pengungsian karena lokasinya yang lebih aman dari ancaman erupsi Gunung Ibu.
sumber : Antara Foto
Advertisement