REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Praktisi kesehatan sekaligus Anggota Komisi V DPRD Jabar, Farabi El Fouz menyatakan dukungannya terhadap gencatan senjata yang terjadi di Palestina. Menurutnya, langkah tersebut sangat penting untuk melindungi rakyat sipil Palestina dari dampak buruk konflik yang berkepanjangan.
“Gencatan senjata bukan hanya menghentikan kekerasan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi rakyat Palestina untuk mendapatkan perlindungan dari tekanan fisik dan psikologis akibat perang,” ujar Farabi dalam keterangan tertulisnya kepada Republika Jumat (17/1/25 ).
Farabi mengatakan, dukungannya tidak hanya terbatas pada upaya penghentian konflik, tetapi juga pada pentingnya membuka akses bantuan kemanusiaan internasional secara luas. Bantuan tersebut, sangat dibutuhkan untuk membangun kembali infrastruktur yang hancur, termasuk rumah sakit yang menjadi fasilitas vital bagi korban perang.
“Pemulihan psikologis bagi anak-anak yang menjadi korban perang juga harus menjadi prioritas. Mereka adalah generasi penerus yang membutuhkan dukungan untuk pulih dari trauma yang mereka alami,” kata Farabi.
Selain itu, Farabi menyoroti pentingnya membangun kembali sektor pendidikan di Palestina. Sekolah-sekolah yang hancur akibat serangan harus segera direhabilitasi agar anak-anak dapat melanjutkan pendidikan mereka tanpa hambatan.
Dalam aspek kehidupan sehari-hari, suplai kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, dan papan juga harus dipastikan mengalir dengan baik kepada warga Palestina. Hal ini, menurut Farabi, merupakan bagian dari upaya untuk memastikan kelangsungan hidup masyarakat yang terdampak.
Farabi juga berharap ke depan akan ada langkah lebih konkret dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui pengiriman pasukan perdamaian yang dapat menjaga kondusivitas keamanan dan kemanusiaan di Palestina. Dengan demikian, pembangunan di Palestina dapat berjalan secara berkelanjutan.
“Semua pihak harus bersinergi untuk menciptakan perdamaian yang nyata di Palestina. Ini adalah tanggung jawab kemanusiaan kita bersama,” kata Farabi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika