Jumat 17 Jan 2025 18:19 WIB

Pembangunan Bali International Hospital Sudah Capai 97,6 Persen

Kehadiran Bali International Hospital menjadi peluang medical tourism Indonesia.

Pembangunan Bali International Hospital.
Foto: istimewa/humas
Pembangunan Bali International Hospital.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Perusahaan konstruksi, PT PP (Persero) Tbk atau dikenal dengan PTPP,  mencatat pencapaian signifikan dalam pembangunan Bali International Hospital (BIH). Progres pembangunan  rumah sakit berstandar internasional ini, hingga 16 Januari 2025, telah mencapai 97,634%. Salah satu proyek strategis nasional yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, Bali ini sudah hampir selesai.

Dalam siaran pers disebutkan, proyek BIH mencakup bangunan seluas 667.465 meter persegi di atas lahan seluas 50.000 meter persegi, dengan kapasitas 255 ruangan rawat inap. Rumah sakit ini dirancang untuk memberikan layanan unggulan di lima spesialisasi utama, yakni Cardiology, Oncology, Neurology, Gastroenterohepatology, dan Orthopaedics (CONGO).

Menteri BUMN, Erick Thohir dalam kunjungannya ke BIH beberapa waktu lalu menyampaikan, kesehatan adalah salah satu hal terpenting dalam membangun manusia Indonesia. “Saya mengucapkan Terima Kasih pada PP dan IHC telah berkomitmen menjadi bagian penting dalam Pembangunan Ekosistem Kesehatan di Indonesia,” kata Erick Thohir, beberapa waktu lalu. 

Selain itu, proyek ini mengedepankan konsep ramah lingkungan dengan memperoleh sertifikasi Gold dari Green Building Council Indonesia (GBCI). Hal ini berkat inisiatif seperti pemanfaatan energi terbarukan, pengolahan air limbah greywater, serta ruang terbuka hijau yang mencakup lebih dari 80% total luas lahan. Konsep keberlanjutan ini diharapkan menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan medis yang datang ke Bali.

Pembangunan BIH bertepatan dengan meningkatnya arus kunjungan wisatawan ke Bali. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang langsung ke Bali pada periode Januari hingga November 2024 mencapai 5.782.260 kunjungan, angka tertinggi sejak pandemi COVID-19 melanda. Pada Juni 2024, tercatat sebanyak 518.819 kunjungan, meningkat 7,24% dibandingkan bulan sebelumnya.

Direktur Utama PT Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, berharap pembangunan BIH dapat menjadi leading international hospital untuk IHC Group. Termasuk semakin mendorong pertumbuhan dan kesuksesan transformasi kesehatan.

Bali kembali membuktikan dirinya sebagai destinasi wisata unggulan dunia, dengan daya tarik berupa keindahan alam, kekayaan budaya, dan keramahannya. Dengan pulihnya sektor pariwisata, Bali juga menghadapi tantangan baru untuk mengelola lonjakan wisatawan secara berkelanjutan.

Kehadiran Bali International Hospital di tengah momentum pemulihan pariwisata Bali memberikan peluang strategis bagi pengembangan medical tourism di Indonesia. Wisata medis tidak hanya berpotensi mendiversifikasi sumber pendapatan pariwisata Bali, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi perekonomian daerah. 

Dukungan dari PT PP dalam proyek ini menjadi bukti komitmen perusahaan untuk tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Dengan berbagai peluang ini, Bali semakin mengukuhkan posisinya sebagai pusat pariwisata global yang tidak hanya mengandalkan sektor rekreasi, tetapi juga layanan kesehatan unggulan yang terintegrasi dengan konsep keberlanjutan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement