REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Gunung Api Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, mengalami 34 kaki letusan sejak Jumat (17/1/2025) pukul 00.01-12.00 WIT. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ibu, Rivaldi Hasan, dalam keterangan tertulis yang dipantau dari Ternate, Jumat, mengatakan letusan dari pukul 00.01 hingga 06.00 WIT itu sudah 13 kali letusan dengan warna asap kelabu yang teramati setinggi 300 - 800 meter.
Sementara pukul 06.00 - 12.00 terjadi 21 kali letusan dengan intensitas 600 - 800 meter dengan warna asap kelabu di atas puncak gunung. "Untuk cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah Barat Daya dan Barat," kata dia.
Dia menjelaskan, saat ini kondisi Gunung Ibu berstatus Level IV atau Awas, karena beberapa hari terakhir ini gunung itu menunjukkan peningkatan aktivitas. "Naik status dari Level III atau Siaga menjadi Level IV atau Awas sejak ditetapkan pada Rabu (15/1/2025) kemarin," ujarnya.
Oleh karena itu, masyarakat di sekitar Gunung Ibu maupun pengunjung, agar tidak beraktivitas di dalam radius 5 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 6 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian Utara dari kawah aktif Gunung Ibu. "Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata, hal itu bertujuan untuk terhindar dari paparan abu vulkanik.
Pos PGA Ibu meminta kepada seluruh pihak, agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya dan masyarakat untuk selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah. Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Ibu di Desa Gam Ici untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas gunung api itu.