Sabtu 18 Jan 2025 23:02 WIB

Apresiasi Film Horor Eva: Pendakian Terakhir, PenontonTerus Menanjak

Film horor Eva: Pendakian Terakhir menarik perhatian banyak penggemar film.

Anak muda penikmat film horor Eva.
Foto: Dok web
Anak muda penikmat film horor Eva.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Penikmat film horor selalu saja ada. Mereka memburu ada film horor terbaru apa. Ketika mendengar film berjudul Eva: Pendakian Terakhir, mereka langsung tertarik seperti apa adegan yang ada di dalamnya.

Setelah dua hari penayangan, jumlah penonton film Eva: Pendakian Terakhir terus menanjak. Data teranyar menunjukkan, jumlah penonton kini menuju 30.000 penonton, dan diprediksi akan terus bertambah.

Baca Juga

Produser Eksekutif Eva: Pendakian Terakhir, Anwar Mattawape, menyampaikan optimismenya kepada media, Sabtu (18/6/2025). Dia menyebutkan antusiasme yang tinggi dari penonton menunjukkan film Eva bisa diterima publik.

“Menurut data yang kami terima dari Cinepoint, rata-rata penonton memberikan skor 7 pada film Eva. Ini angka yang lebih tinggi dari film manapun yang sedang tayang di bioskop,” kata Anwar.

Selain itu, dilihat dari rata-rata pengunjung harian, film Eva juga lebih tinggi dari film lainnya. Dukungan publik dengan cara mendatangi bioskop diyakini akan terus bertambah.

Sejumlah penonton mengakui pengalaman mistik saat menonton Eva. Seorang penonton Venny menyebutkan dirinya tak kuat menatap layar saat film sedang tayang. “Film ini akan bikin saya gak bisa tidur selama beberapa hari. Ini film paling seru,” katanya saat ditemui di Mal panakkukang, Makassar.

Selagi tayang, Anwar mengajak semua kalangan untuk membanjiri bioskop. Film ini sangat tepat jadi menu saat sedang santai, serta menyerap banyak hikmah dan pembelajaran.

Pihaknya juga menggelar lomba penonton gokil dengan busana atau outfit alam bebas. Penonton diharapkan mengambil foto dalam bioskop dan menunjukkan tiket. Untuk periode pertama, 18 - 21 Januari 2025, ada hadiah sebesar 1 juta rupiah untuk 50 pemenang. nantinya foto akan diupload di IG Citra Visual Sinema dan Titah Citra Kreasi.

“Tentu diharapkan film Eva: Pendakian Terakhir tidak hanya menyajikan adegan horor, namun mengandung pelajaran besar yang bisa dipetik bagi pendaki saat melakukan aktivitas di gunung bahkan dimanapun berada,” tutur Anwar.

Film Eva diangkat dari kisah nyata yang pernah terjadi di Sulawesi Selatan, namun dikemas dengan konsep menasional. Pengambilan gambar dilakukan di Yogyakarta, serta dikemas dalam balutan budaya Jawa.

Strategi marketing ini dipilih untuk mendekatkan film dengan khalayak terbesar di tanah air, tanpa mengubah substansi ceritanya, serta dikemas lebih menarik.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement