Ahad 19 Jan 2025 08:24 WIB

Serangan Pertama Separatis pada 2025 Gugurkan Satu Polisi di Papua Pegunungan

Polisi kembali gugur dalam serangan kelompok separatis bersenjata Papua Merdeka.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Mas Alamil Huda
Pasukan kelompok separatis teroris (KST) Papua yang menamakan dirinya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Foto: Istimewa
Pasukan kelompok separatis teroris (KST) Papua yang menamakan dirinya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Anggota Polri kembali gugur dalam serangan yang dilakukan kelompok separatis bersenjata Papua Merdeka. Satgas Operasi Damai Cartenz mengabarkan, pada Jumat (17/1/2025), personel kepolisian atas nama Briptu Iqbal Anwar Arif tewas setelah menjadi sasaran tembakan oleh kelompok separatisme saat melakukan patroli keamanan di kawasan PT AMO di Yalimo, di Papua Pegunungan.

Kepala Operasi Damai Cartenz Brigadir Jenderal (Brigjen) Faizal Ramadhani mengatakan, almarhum Briptu Iqbal Anwar adalah salah satu personel Operasi Damai Cartenz. “Kejadian ini merupakan tantangan yang harus kami hadapi sebagai bagian dari tugas menjaga keamanan di Papua. Dan kami terus memantau perkembangan situasi keamanan di lokasi kejadian,” kata Brigjen Faizal melalui siaran pers yang diterima wartawan di Jakarta, Ahad (19/1/2025).

Baca Juga

Brigjen Faizal menjelaskan, Briptu Iqbal Anwar bersama-sama personel Damai Cartenz lainnya, pada Jumat (17/1/2025) sore sedang melakukan patroli keamanan di sekitar PT AMO. Patroli tersebut melibatkan dua kendaraan.

Di saat patroli dilakukan di salah satu tanjakan jalan, para personel melihat adanya kayu yang melintang di jalan. “Lalu kendaraan pertama berhenti untuk memeriksa,” kata Brigjen Faizal.

Pada saat pemeriksaan tersebut dari sisi kanan tanah tebing muncul suara tembakan ke arah regu patroli tersebut. “Dan salah satu peluru dari tembakan tersebut mengenai Briptu Iqbal Anwar,” ujar Brigjen Faizal.

Personel lainnya yang berhasil selamat mencoba untuk melakukan pertolongan dengan melarikan Briptu Iqbal Anwar ke radius aman dan meminta pertolongan. Akan tetapi, Briptu Iqbal Anwar tak tertolong dan gugur di tempat.

Setelah kejadian tersebut, kata Brigjen Faizal, jenazah Briptu Iqbal Anwar langsung dievakuasi. “Jenazahnya sudah diterbangkan ke Jakarta untuk dimakamkan,” begitu kata Brigjen Faizal.

Gugurnya Briptu Iqbal Anwar menjadi catatan pembuka penyerangan penghilangan nyawa aparat keamanan yang dilakukan kelompok separatis bersenjata pada 2025. Satgas Operasi Damai Cartenz akhir 2024 lalu mencatat jumlah korban jiwa personel keamanan TNI-Polri akibat penyerangan kelompok separatis bersenjata di Papua berjumlah 16.

Di antaranya 10 personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebanyak 10 prajurit, dan delapan adalah anggota Polri. Sedangkan jumlah korban jiwa sipil sebanyak 28 orang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement