REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- SMP Negeri 2 Cilegon menjadi salah satu sekolah yang masuk dalam program Sekolah Energi Berdikari (SEB) dari PT Pertamina Energy Terminal (PET) LPG Terminal Tanjung Sekong. Lewat program tersebut, sekolah pun akan memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas panel 3,3 KWp dan bateri sebesar 5 kWh. Panel surya tersebut akan dimanfaatkan sebagai energi listrik dalam laboratorium fisika. Selain mendapatkan panel surya, sekolah mendapat program penanaman pohon yang diharapkan bisa menyerap emisi karbon.
Dalam kesempatan ini, Kepala SMP Negeri 2 Cilegon Nurhayati mengaku menyambut positif kegiatan ini. Menurut dia, program bantuan PLTS dari Pertamina akan memberikan dampak positif bagi siswa-siswi di sekolah tersebut yang memang sudah lama berinteraksi dengan kegiatan berbasis lingkungan. "Dengan adanya PLTS dapat memberikan wawasan baru kepada para siswa mengenai energi baru dan terbarukan," ujar Nurhayati lewat keterangan tertulis, Ahad (19/1/2025).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon Heni Anita Susila mengungkapkan, langkah ini merupakan bukti jika Pertamina dalam mendukung energi bersih melalui edukasi pendidikan. "Serta turut membuktikan capaian SMP Negeri 2 Cilegon sebagai ASEAN Eco School yang dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah di wilayah kami," sambut Heni.
PT Pertamina Energy Terminal (PET) - LPG Terminal Tanjung Sekong merupakan anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS) yang memiliki program Sekolah Energi Berdikari. Program tersebut menyasar penerima manfaat ke Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas sederajat berbasis lingkungan (Sekolah Adiwiyata).
SEB merupakan pengembangan dari Program TJSL Desa Energi Berdikari, guna memberikan edukasi kepada para pelajar mengenai karakter peduli terhadap lingkungan serta pengenalan terhadap Energi Baru dan Terbarukan (EBT), sebagai mitigasi terhadap perubahan iklim dan upaya mendukung target pemerintah di dalam program transisi energi serta pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
Manager CSR PT Pertamina (Persero) Dian Hapsari Firasati mengungkapkan, program tersebut merupakan bagian dari program SEB telah diinisiasi Pertamina sejak Juni 2023. Tahun 2024, SEB telah berhasil dijalankan di sebelas sekolah dan telah mengedukasi 5.135 siswa mengenal energi bersih. "Pertamina juga telah melakukan instalasi PLTS sebesar 33 kWp, dan menurunkan reduksi emisi karbon sebesar 42 ton CO2eq per tahunnya," ungkap Dian.
Dian menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong kecintaan terhadap energi yang lebih ramah lingkungan di usia muda, sebagai wujud upaya Pertamina Group dalam mendorong kemandirian dalam pemanfaatan energi dan ekonomi hijau, serta memperkuat pembangunan pendidikan dan peran pemuda sesuai dengan Asta Cita.