Senin 20 Jan 2025 08:25 WIB

Haru Biru Warga Palestina Semula Ditahan Zionis Kini Kembali Kumpul Bersama Keluarga

Tahanan Palestina akan kembali berkumpul bersama keluarga.

Warga Palestina yang menjadi sandera Israel merayakan kebebasannya bersama warga yang menunggu mereka, setelah meninggalkan penjara militer Isareli Ofer, di kota Beitonia dekat Ramallah, Tepi Barat, Jumat (24/11/2023).
Foto: EPA-EFE/ALAA BADARNEH
Warga Palestina yang menjadi sandera Israel merayakan kebebasannya bersama warga yang menunggu mereka, setelah meninggalkan penjara militer Isareli Ofer, di kota Beitonia dekat Ramallah, Tepi Barat, Jumat (24/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pemerintah zioniz Israel membebaskan puluhan tahanan Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, dari Penjara Ofer di sebelah barat kota Ramallah di Tepi Barat yang dijajah pada Ahad malam/Senin dini hari.

Hal itu menjadi tahap pertama perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel dimediasi oleh mediasi internasional dan regional.

Baca Juga

Bus berlambang Komite Palang Merah Internasional, disertai kendaraan milik Komite, terlihat meninggalkan penjara sambil membawa tahanan Palestina ke wilayahnya.

Di antara mereka yang dibebaskan adalah pemimpin Front Populer, Khalida Jarrar, yang diterima oleh keluarganya di Ramallah, serta jurnalis Bushra Al-Taweel, yang tiba di rumahnya di kota Al-Bireh.

Pada saat yang sama, Israel membebaskan sejumlah tahanan warga Yerusalem langsung ke rumah mereka di kota Yerusalem, di mana organisasi hak asasi manusia Palestina mengkonfirmasi publikasi nama 90 tahanan, termasuk 20 anak-anak dan laki-laki , yang termasuk dalam tahap pertama. perjanjian tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Di sekitar penjara dari Beitunia (sebuah kota Palestina yang terletak antara Yerusalem dan Ramallah), tentara Israel menyatakan daerah dekat penjara tersebut sebagai zona militer tertutup dan melarang berkumpulnya keluarga tahanan.

Keluarga tahanan yang dibebaskan berkumpul di dekat penjara, menunggu keluarga mereka yang dibebaskan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement