REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Meta mengumumkan aplikasi edit video baru yang diberi nama Edits. Raksasa teknologi milik Mark Zuckerberg itu memperkenalkan Edits setelah aplikasi penyunting video milik ByteDance, CapCut, dihapus dari App Store Apple dan Google Play sebagai bagian dari larangan TikTok di AS.
Kepala Instagram, Adam Mosseri, mengatakan pada Ahad bahwa aplikasi tersebut akan diluncurkan bulan depan di iOS, dengan versi Android menyusul kemudian. Menurut dia, saat ini perusahaan tersebut sedang bekerja sama dengan sejumlah kreator untuk mendapatkan masukan tentang aplikasi tersebut.
“Hari ini kami umumkan aplikasi baru bernama Edits untuk Anda yang gemar membuat video di ponsel. Ada banyak hal yang sedang terjadi saat ini, tetapi apapun yang terjadi, tugas kami adalah menyediakan alat terbaik bagi kreator,” kata Mosseri seperti dilansir TechCrunch, Selasa (21/1/2025).
Mosseri mengatakan, aplikasi tersebut akan memiliki serangkaian alat (tools) kreatif, termasuk tab khusus untuk inspirasi, tab untuk melacak ide, dan kamera berkualitas tinggi. Selain itu, aplikasi tersebut dapat berbagi draft video dengan teman atau kolaborator. Kreator juga akan dapat melihat wawasan tentang performa video yang dibuat melalui Edits di Instagram setelah dipublikasikan.
Meta secara historis telah mengambil langkah untuk mengisi celah di pasar. Ketika TikTok dilarang di India pada Juni 2020, perusahaan tersebut meluncurkan produk serupa, Instagram Reels, beberapa hari kemudian pada awal Juli. Pada tahun 2023, perusahaan tersebut juga meluncurkan Threads, pesaing jejaring sosial berbasis teks seperti Twitter atau X.
Namun demikian setelah dilantiknya presiden terpilih AS, Donald Trump, TikTok mulai memulihkan layanannya pada Ahad. Ini dilakukan setelah Donald Trump berjanji akan mengembalikan akses aplikasi tersebut saat ia kembali berkuasa.
“Sejujurnya, kita tidak punya pilihan. Kita harus menyelamatkannya,” kata Trump dalam sebuah rapat umum pada Ahad waktu AS menjelang pelantikannya.
Ia mengatakan AS akan mencari peluang kerjasama untuk memulihkan aplikasi milik ByteDance tersebut.
Dalam sebuah pesan kepada para pengguna beberapa jam sebelum rapat umum, TikTok mengatakan: “Berkat upaya Presiden Trump, TikTok kembali ke AS”. Dengan kembalinya TikTok, membuka kemungkinan aplikasi lain di bawah ByteDance seperti CapCut akan kembali beroperasi di AS.