Selasa 21 Jan 2025 07:26 WIB

Rumah Produksi Petasan di Indramayu Terbakar, Api Sulit Dipadamkan

Api mulai berkobar sekitar pukul 16.30 WIB, baru dapat dipadamkan pukul 21.20 WIB

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Sebuah tempat produksi petasan di Blok Kebon Kopi, Desa Lobener Lor, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu,  terbakar, Senin (20/1/2025).
Foto: Dok Republika
Sebuah tempat produksi petasan di Blok Kebon Kopi, Desa Lobener Lor, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, terbakar, Senin (20/1/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sebuah rumah yang menjadi tempat produksi petasan di Blok Kebon Kopi, Desa Lobener Lor, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, terbakar, Senin (20/1/2025). Petugas kesulitan memadamkan kobaran api karena banyaknya bahan-bahan pembuat petasan. Bahkan, dari dalam rumah yang terbakar itu sesekali terdengar suara ledakan.

Api yang dilaporkan mulai berkobar sekitar pukul 16.30 WIB, baru dapat dipadamkan sekitar pukul 21.20 WIB. Petugas mengerahkan tiga armada pemadam kebakaran untuk menjinakkan si jago merah di lokasi tersebut.

Baca Juga

Belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran itu. Namun, kebakaran diduga akibat dari bahan baku yang digunakan untuk pembuatan petasan. “Total ada satu rumah yang terbakar, untuk penyebabnya masih dalam penyelidikan, tapi dugaan sementara dari bahan petasan itu. Kami bersama kepolisian sedang melaksanakan penyelidikan,” ujar Kasi Pencegahan Kebakaran Damkar Indramayu, Upi Supiyatno.

Upi mengungkapkan, api sulit dipadamkan karena yang terbakar merupakan bahan pembuat petasan. “Yang sulit dipadamkan itu bahan petasan sejenis mesiu. Tadi ada ledakan, kecil tapi banyak,” katanya.

Selain banyaknya bahan peledak pembuatan petasan, akses jalan yang sempit menuju lokasi kejadian, juga menjadi kendala petugas pemadam kebakaran dalam memadamkan kobaran api. “Untuk akses armada agak sulit, karena masuk kawasan perumahan yang padat, jadi untuk mobil yang Fuso berada di atas tanggul,” katanya.

Petugas pemadam kebakaran pun harus berulang kali mengisi ulang air dalam tangki. Selain menggunakan air, petugas kemudian menggunakan pasir untuk memadamkan api. Dengan cara tersebut, api akhirnya bisa dipadamkan. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement