REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan meminta seluruh pemerintah daerah turut berkontribusi penuh dalam mewujudkan kebijakan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada pangan. Menurutnya, dalam mendukung kebijakan Astacita Presiden Prabowo, maka harus didukung seluruh pemerintah daerah dan melibatkan seluruh pemangku kebijakan terkait.
"Swasembada pangan menjadi top prioritas yang harus harus menjadi visi dan visi kita bersama. Kita harus awasi bersama-sama, tidak mungkin pemerintah pusat saja, begitu pun pemerintah provinsi dan kabupaten/kota," ujar Zulkifli Hasan pada Rapat Koordinasi Bidang Pangan Sumatera Utara, di Medan, Selasa (21/1/2025).
Dalam rapat yang dihadiri seluruh unsur pemerintah daerah di Sumut ini, Zulkifli Hasan menyampaikan detail perubahan luas lahan baku sawah 2019-2024 untuk 16 provinsi sekitar 7.384.341 hektare atau turun 79.607 hektare dalam lima tahun. Sedangkan, dia memaparkan untuk luas lahan baku sawah menurut ketersediaan irigrasi berdasarkan data November 2024 sekitar 7.384.241 hektare yang terdiri dalam luas baku daerah irigrasi dan daerah irigrasi rawa 4.727.588 hektare dan luar luas baku daerah irigrasi dan daerah irigrasi rawa sekitar 2.656.753 hektare.
Sementara untuk anggaran ketahanan pangan tahun 2025 secara nasional telah ditetapkan sebanyak Rp 144,6 triliun dengan rincian anggaran melalui kementerian dan lembaga Rp 59,42 triliun. Oleh karena itu, dia mengajak seluruh pemerintah daerah untuk dapat meningkatkan kerja sama dalam mewujudkan swasembada pangan di Indonesia karena dengan kolaborasi akan mempermudah untuk mewujudkan program tersebut.
"Kita satu tim yang harus memiliki visi dan misi bersama baru itu bisa sukses. Makanya kami mengadakan rakor ini," kata dia.