Selasa 21 Jan 2025 20:34 WIB

17 Korban Longsor Pekalongan Berhasil Dievakuasi, 9 Masih Hilang

Hujan yang masih turun menyulitkan tim gabungan mencari korban.

Tim gabungan melakukan evakuasi korban meninggal dunia yang tertimbun longsor di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (21/1)
Foto: Dok BNPB
Tim gabungan melakukan evakuasi korban meninggal dunia yang tertimbun longsor di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (21/1)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Tujuh belas korban meninggal dunia dalam banjir dan tanah longsor di Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (21/1/2025) berhasil dievakuasi oleh tim gabungan. Sementara, laporan jumlah korban hilang bertambah menjadi 9 orang.

Hingga kini tim gabungan masih melakukan upaya pencarian dan evakuasi korban. Namun upaya tersebut terkendala cuaca dan kondisi jalan yang terputus di lapangan.

Baca Juga

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D menjelaskan, lokasi sulit diakses alat berat yang dibutuhkan untuk evakuasi. Hujan juga masih mengguyur hingga saat ini yang menyulitkan tim pencarian melakukan penyisiran di lokasi kejadian.

Sementara itu, banjir juga melanda 9 Kecamatan di Kabupaten Pekalongan yaitu Kecamatan Petungkriyono, Kecamatan Doro, Kecamatan Lebakbarang, Kecamatan Talun, Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Kedungwuni, Kecamatan Wonopringgo, Kecamatan Wiradesa, dan Kecamatan Tirto.

"Akibat banjir, 2 orang mengalami luka ringan. 145 orang terpaksa harus mengungsi. Titk pengungsian berada di Mushola As-Syafaah sebanyak 75 jiwa, dan di Mushola Baitul Makmur sebanyak 70 jiwa," ujar Abdul Muhari dalam keterangannya.

Selain korban jiwa, banjir juga menyebabkan 25 unit rumah rusak berat, 3 akses jalan tergenang, 3 jembatan putus, dan 1 tanggul yang berada di Kecamatan Tirto jebol. BPBD Kabupaten Pekalongan segera melakukan penangan darurat bencana banjir dengan memberikan bantuan karung sebanyak 1.875 lembar untuk tanggul limpas di Desa Pesanggrahan, Kelurahan Bener dan Desa Karanghompo.

Merujuk prakiraan cuaca BMKG tiga hari kedepan hingga (23/1) wilayah Kabupaten Pekalongan masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat memicu terjadinya banjir, banjar bandang, dan tanah longsor. Sementara itu, selama proses penanganan darurat bencana longsor Pekalongan, warga diminta untuk tidak mendekati lokasi kejadian khawatir adanya longsor susulan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement