Rabu 22 Jan 2025 07:49 WIB

Flick Puji Mentalitas Pemain Barcelona dalam Kemenangan Dramatis di Benfica

Barcelona sempat tertinggal 2-4, tapi cetak tiga gol pada pengujung laga untuk menang

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Penyerang Barcelona Robert Lewandowski berusaha mencetak gol ke gawang Benfica dalam pertandingan Liga Champions.
Foto: EPA-EFE/MIGUEL A. LOPES
Penyerang Barcelona Robert Lewandowski berusaha mencetak gol ke gawang Benfica dalam pertandingan Liga Champions.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Barcelona Hansi Flick menyebut mentalitas timnya menjadi kunci kemenangan comeback 5-4 atas Benfica pada Rabu (21/1/2025) dini hari WIB. Kemenangan ini membuat Barcelona mengamankan tempat di babak 16 besar Liga Champions tanpa perlu menjalani laga playoff. Hasil apa pun pada pekan kedelapan tak menggeser Barcelona dari delapan besar yang mendapatkan tiket langsung ke 16 besar.

Setelah hasil imbang 1-1 La Liga yang mengecewakan di Getafe, Barca tertinggal 3-1 di babak pertama setelah Vangelis Pavlidis dari Benfica mencetak gol hat-trick. Pemain Yunani itu memanfaatkan pertahanan ceroboh Blaugrana.

Baca Juga

Meskipun anak buahnya membaik setelah jeda, mereka tertinggal 4-2 menjelang akhir pertandingan. Namun gol dari Robert Lewandowski, Eric Garcia, dan penentu kemenangan pada injury time oleh Raphinha membuat tiga poin digenggam.

"Itu pertandingan yang sangat gila. Hal yang paling positif adalah mentalitas yang kami miliki. Kami bangkit dan itu luar biasa. Itulah sepak bola dan itulah mengapa kami menyukainya," kata Flick dilansir Reuters.

Ia merasa belum pernah mengalami kebangkitan seperti ini dalam kariernya, sesuatu yang luar biasa baginya.

"Kami tidak bermain dengan baik pada babak pertama. Mereka sangat bagus dan mencetak gol lebih dulu," ujarnya.

Benfica, kata Flick, membuat Barcelona bertahan sangat dalam. Para pemain Barca tidak berada di posisi yang tepat. Namun pada babak kedua timnya bermain lebih baik dan pergantian pemain sangat membantu.

Keputusan Flick untuk menurunkan kiper Wojciech Szczesny sebagai pengganti Inaki Pena bisa saja menjadi bumerang setelah kesalahan pemain Polandia itu menyebabkan dua gol Benfica di babak pertama.

Namun, sang pelatih tetap mendukung Szczesny, menambahkan bahwa pemain berusia 34 tahun itu tampak lebih baik setelah turun minum.

"Pemain mana yang tidak melakukan kesalahan? Itu wajar. Szczesny melakukan beberapa kesalahan, tetapi semua pemain melakukan kesalahan pada babak pertama," kata Flick.

"Kami menang bersama, kami kalah bersama. Kami tim. Saya suka apa yang saya lihat di babak kedua, ia menyelamatkan peluang emas bagi Benfica," kata Flick memuji eks kiper Juventus itu.

Flick mengatakan timnya perlu mengalihkan perhatian ke pertandingan berikutnya di kandang melawan Valencia di La Liga. Barcelona berada di posisi ketiga, tujuh poin di belakang pemuncak klasemen Real Madrid. Mereka kemudian menghadapi Atalanta di kandang sendiri di Liga Champions.

"Kemenangan ini memberi kami waktu untuk terus percaya pada proyek ini dan mengirim pesan kepada para pemain muda bahwa kami mampu dan ingin berkembang," katanya.

"Sangat penting untuk fokus pada pertandingan melawan Valencia dan kami juga ingin mengalahkan Atalanta. Kami tidak perlu berpikir bahwa kami merasa nyaman," tegasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement