Rabu 22 Jan 2025 19:18 WIB

Perpustakaan di Era Digital, Penjaga Pengetahuan dan Sumber Informasi Terpercaya

Peran penting perpustakaan di era digital adalah mendukung literasi digital.

Pustakawan Universitas Nusa Mandiri menyampaikan salah satu peran penting perpustakaan di era digital adalah mendukung literasi digital.
Foto: Universitas Nusa Mandiri
Pustakawan Universitas Nusa Mandiri menyampaikan salah satu peran penting perpustakaan di era digital adalah mendukung literasi digital.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perpustakaan tetap relevan di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan akses informasi daring. Meskipun informasi kini mudah diakses melalui internet, perpustakaan menawarkan nilai lebih dengan kurasi yang memastikan hanya sumber yang valid dan relevan yang tersedia.

Dengan memanfaatkan teknologi, perpustakaan kini memperluas jangkauannya, menyediakan layanan e-library yang memungkinkan penggunanya mengakses koleksi buku, jurnal, dan sumber informasi digital lainnya secara fleksibel. Ini menjadikan perpustakaan sebagai garda depan dalam menyediakan informasi berkualitas dan menjaga standar di tengah maraknya hoaks serta disinformasi.

Baca Juga

Menurut Sausan Elsya Pratiwi, pustakawan Universitas Nusa Mandiri menyampaikan salah satu peran penting perpustakaan di era digital adalah mendukung literasi digital. Literasi digital, yang mencakup kemampuan untuk mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara bijak, menjadi keterampilan esensial di dunia modern.

“Melalui berbagai program pelatihan, seperti pengenalan e-library, lokakarya verifikasi informasi, dan pengenalan database digital, perpustakaan turut mendidik masyarakat agar mampu menggunakan teknologi dengan bijaksana,” katanya dalam rilis yang diterima, Rabu (22/1/2025).

Kembali Sausan menegaskan perpustakaan juga memainkan peran kunci dalam melestarikan warisan budaya melalui digitalisasi. Proses ini tidak hanya membantu menjaga koleksi yang rentan rusak, tetapi juga memudahkan penyebaran pengetahuan ke seluruh dunia.

“Digitalisasi arsip dan dokumen penting membuka peluang kolaborasi internasional dalam penelitian dan pengembangan, serta memperkuat posisi perpustakaan sebagai penjaga warisan budaya global,” ujarnya.

Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, paparnya perpustakaan kini dapat melayani beragam audiens. Tidak hanya mahasiswa atau peneliti, perpustakaan juga menjadi ruang inklusif yang dapat diakses oleh masyarakat umum.

“Koleksinya yang beragam, mulai dari buku populer hingga kursus daring, menjadikan perpustakaan sebagai pusat komunitas yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan informasi,” tandasnya.

Dalam konteks pendidikan, Sausan mengatakan perpustakaan juga berperan sebagai mitra strategis dalam menciptakan lingkungan belajar yang efisien dan efektif. Dengan akses mudah ke sumber informasi akademik dan teknologi yang mendukung, perpustakaan menjadi bagian penting dari strategi pendidikan digital yang inklusif.

“Secara keseluruhan, perpustakaan di era digital telah bertransformasi menjadi lebih dari sekadar tempat menyimpan buku. Dengan pemanfaatan teknologi, perpustakaan kini menjadi pusat pengetahuan yang relevan, inovatif, dan inklusif,” jelasnya.

Ia menambahkan melalui upayanya dalam mendukung literasi digital, pelestarian warisan budaya, dan kolaborasi internasional, perpustakaan terus menjawab tantangan zaman dan memenuhi kebutuhan Masyarakat. “Oleh karena itu, mendukung perpustakaan di era digital ini bukan hanya soal memanfaatkan informasi, tetapi juga memperkaya wawasan dan meningkatkan kualitas hidup kita,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement