Kamis 23 Jan 2025 06:47 WIB

PKS Puji Prabowo

PKS menilai Prabowo fokus di sejumlah bidang.

Rep: Bayu Adji/ Red: Muhammad Hafil
Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Al Habsyi.
Foto: Antara/Putu Indah Savitri
Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Al Habsyi.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Alhabsyi meyakini Prabowo Subianto dapat memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional. Kepemimpinan Prabowo dalam lima tahun ke depan juga disebut akan membawa Indonesia menjadi lebih mandiri dan berdaulat.

Aboe mengatakan, dalam 100 hari pertama Prabowo telah menunjukkan fokusnya di sejumlah bidang. Menurut dia, Prabowo akan fokus pada penguatan pertahanan, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemberdayaan SDM, kebijakan luar negeri yang mandiri, serta reformasi birokrasi.

Baca Juga

"Tak hanya itu, Presiden Prabowo berpotensi memperkuat posisi Indonesia di kancah global. Hal ini terlihat, bagaimana Prabowo serius ketika menyuarakan persatuan Islam didepan KTT G8 pada Desember kemarin," kata dia dalam orasi di hadapan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia, Ahad (19/1/2025).

Aboe menilai, tantangan besar untuk Prabowo saat ini adalah menjaga stabilitas politik domestik, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menciptakan pemerintahan yang efisien dan transparan. Menurut dia, kepemimpinan Prabowo akan sangat bergantung kepada menjaga keseimbangan politik dan diplomasi. 

"Keberhasilan kepemimpinan Prabowo akan sangat bergantung pada kemampuannya untuk menjaga keseimbangan dan diplomasi, serta beradaptasi dengan perubahan global yang cepat," kata dia.

Di sisi lain, Aboe juga kepada Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia agar dapat menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat khususnya kalangan pelajar dan generasi muda. Apalagi, banyak anggota Pelajar Islam Indonesia yang aktif dalam dunia politik.

"Kita para KB PII yang aktif di Partai Politik dan menjadi anggota DPR memiliki tanggung jawab untuk menjembatani aspirasi pelajar, umat, dan masyarakat luas ke dalam kebijakan yang berpihak pada pendidikan, moralitas, dan kesejahteraan," kata dia.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement