REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kota Yogyakarta digambarkan diselumuti salju. Dalam video yang beredar di media sosial seperti TikTok dan Youtube memperlihatkan salju turun di Kota Yogyakarta dan menutupi sejumlah wilayah seperti Jalan Malioboro dan Tugu Yogyakarta.
Dalam vide yang beredar juga memperlihatkan mobil, delman, hingga becak ditutupi salju. Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Ketika Jogja turun salju! Jadi siapa nih yang udah lama banget gak main ke Yogyakarta?”
Namun, benarkah Kota Yogyakarta bersalju? Faktanya, Indonesia merupakan negara yang terletak di garis khatulistiwa yang mempunyai iklim tropis. Seperti dijelaskan dalam situs Kementerian Pendidikan Nasional, Indonesia merupakan negara yang terletak di garis khatulistiwa yang mempunyai iklim tropis. Sementara dalam laman infografik BMKG hampir seluruh wilayah Indonesia memiliki iklim tropis, dengan rata-rata suhu di daratan kisaran 28 derajat Celcius di wilayah pesisir, 26 derajat Celcius di daerah pedalaman, dan 23 derajat Celcius di daratan yang lebih tinggi.
Indonesia hanya memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Dilansir dari National Geografic, daerah tropis hangat sepanjang tahun yaitu sekira 25-28 derajat Celcius. Sedangkan, pembentukan salju memerlukan suhu yang dingin dan udara yang lembap.
Dilansir dari National Snow and Ice Data Cente, salju memerlukan suhu di bawah titik beku (0° Celcius) untuk dapat terbentuk. Namun, di beberapa tempat terjadi pembentukan salju pada suhu 2° Celcius. Sedangkan, di sebagai negara tropis yang selalu hangat Indonesia tidak pernah mencapai suhu sedingin itu.
Dalam unggahan tersebut juga menarasikan video tersebut merupakan point of view (POV) atau sudut pandang jika di Yogyakarta turun salju. Sehingga bisa dipastikan video tersebut hoax dan dibuat dengan AI.