REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI – Bayangkan kalau Artificial Intelligence (AI) bukan hanya milik programmer dan start-up, tetapi juga senjata rahasia di ruang kelas. Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Solo membawa imajinasi itu ke dunia nyata lewat workshop bertajuk "Pemanfaatan Artificial Intelligence untuk Pembelajaran Guru" yang digelar di SMKN 1 Mojosongo pada 14 Januari 2025.
Kolaborasi ciamik antara UBSI Kampus Solo dan Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) Boyolali ini sukses bikin para guru menyingsingkan lengan baju demi masa depan pendidikan yang lebih pintar—dengan AI, tentu saja.
Candra Agustina, peneliti AI sekaligus Kaprodi Sistem Informasi Akuntansi UBSI, hadir sebagai juru bicara teknologi yang kadang bikin dahi berkerut itu. Dalam paparan yang sarat insight, Candra membeberkan bagaimana AI bisa jadi kunci pembelajaran personal berbasis data.
"AI bisa bantu guru membuat pengajaran lebih relevan, personal, dan berbasis kebutuhan siswa. Ini bukan soal menggantikan, tapi memperkuat peran guru," katanya, dengan semangat yang menular.
Dipandu Wawan Nugroho, sesi diskusi mengalir seperti kopi pagi, hangat dan bikin melek. Para peserta yang datang dari berbagai SMK di Boyolali antusias berbagi tantangan mereka. Mulai dari sulitnya memanfaatkan platform pembelajaran daring, sampai bagaimana membuat materi yang engaging menggunakan AI. Tanggapan Candra membumi, lengkap dengan contoh praktis yang bikin guru semangat mencoba.
Sebagai pemanis, setiap peserta pulang dengan sertifikat, snack & lunch, serta souvenir yang bikin acara terasa lebih spesial. Tapi tentu, hadiah sebenarnya adalah wawasan baru yang bakal merombak cara mereka mengajar. UBSI Kampus Solo tak cuma datang dengan teori, tapi juga langkah konkret menuju transformasi digital di dunia pendidikan.
Kepala Kampus UBSI Kampus Solo, Sardiarinto, berharap para guru makin percaya diri menjadikan teknologi teman setia di ruang kelas. "Pendidikan masa kini harus menyesuaikan diri dengan kemajuan. Kita ingin guru-guru di Boyolali jadi bagian dari perubahan besar ini," katanya penuh optimisme.
Dengan suksesnya workshop ini, UBSI Kampus Solo sekali lagi membuktikan bahwa teknologi bisa menjadi alat perubahan, bahkan di tangan para pendidik yang siap belajar, mencoba, dan berinovasi.