Kamis 23 Jan 2025 20:07 WIB

Disparbud Jabar Dukung Ubi Cilembu Merambah ke Program Kuliner Internasional

Kompetisi CERIA, ingin mempromosikan Ubi Cilembu dan inovasi kuliner dunia

Kepala Disparbud Jabar, Benny Bachtiar menghadiri konferensi pers pra-acara Cerita dan Rasa Kuliner Nusantara (CERIA), di Bandung, Kamis (23/1/2025).
Foto: Dok Republika
Kepala Disparbud Jabar, Benny Bachtiar menghadiri konferensi pers pra-acara Cerita dan Rasa Kuliner Nusantara (CERIA), di Bandung, Kamis (23/1/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat (Disparbud Jabar) mendukung penuh upaya untuk membawa Ubi Cilembu ke kuliner internasional. Menurut Kepala Disparbud Jabar, Benny Bachtiar, ubi cilembu adalah salah satu komoditas unik dan langka yang hanya mencapai cita rasa terbaik jika ditanam di daerah asalnya yakni Desa Cilembu, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.

“Maka dari itu dinamai ubi cilembu, karena hanya akan tumbuh optimal dan jika ditanam di daerah asalnya. Jika ditanam di tempat lain, mungkin tetap tumbuh, tetapi cita rasanya akan berbeda,” ujar Benny dalam konferensi pers pra-acara Cerita dan Rasa Kuliner Nusantara (CERIA), di Bandung, Kamis (23/1/2025).

Baca Juga

Benny pun memberikan apresiasi khusus kepada pihak-pihak yang berkontribusi mengangkat bahan dan kuliner khas Jabar ke tingkat dunia, termasuk dukungannya terhadap perusahaan aplikasi usaha kuliner, Opaper.

“Saya apresiasi Opaper yang menginisiasi kompetisi kuliner CERIA ini. Harapannya, bukan hanya Ubi Cilembu, tetapi juga bahan dan olahan kuliner lainnya dari Jabar yang sangat beragam (dapat dikenal dunia internasional),” katanya.

Benny mengatakan, pada 2024 tercatat ada 68 persen wisatawan datang ke Jabar karena tertarik dengan kulinernya. Mengingat, hampir di seluruh daerah di Jawa Barat memiliki kekhasannya masing-masing seperti, Empal Gentong Cirebon, Mie Kocok Bandung, Tahu Sumedang, Soto Mie Bogor, Sate Maranggi Purwakarta, dan sebagainya.

"Kuliner Jawa Barat ini kan sangat banyak sekali dengan kekhasannya masing-masing. Sekarang varian kuliner itu banyak dan menjadi daya tarik tersendiri," kata Benny.

Disparbud Jabar, kata dia, sedang berupaya dan memaksimalkan fenomena ketertarikan wisatawan terhadap kuliner yang memiliki kearifan lokal melalui festival kuliner. Sebab, para pelaku usaha makanan dan minuman bisa menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk lama tinggal atau length of stay karena ada inovasi dari kuliner lokal.

"Akan ada festival kuliner. Apalagi sekarang ada Opaper yang mempromosikan dan membantu para pelaku F and B untuk mengenalkan usaha kulinernya," katanya.

Kompetisi Cerita dan Rasa Kuliner (CERIA) digagas oleh Opaper sebagai bagian dari rangkaian roadshow kuliner. Untuk kota Bandung, fokus utama acara ini adalah bahan dan olahan berbasis Ubi Cilembu. Kompetisi ini akan berlangsung mulai akhir Februari hingga awal Maret 2025, dengan puncaknya pada 23 Februari 2025.

Sementara menurut CEO Opaper, Joanathan McIntosh, pemenang dari kompetisi ini akan diundang untuk berpartisipasi dalam ajang kuliner internasional Food and Wine Festival di Melbourne, Australia, yang akan digelar pada 22-23 Maret 2025.

“Melalui kompetisi CERIA, kami ingin mempromosikan Ubi Cilembu dan inovasi kuliner berbasis bahan ini ke panggung internasional. Kami menggandeng dua pengusaha kuliner lokal, pemilik Joongla dan Bluedoors, sebagai kurator sekaligus juri,” kata Joan.

Joan menjelaskan proses kurasi peserta akan dimulai pada 27 Januari 2025 selama satu minggu oleh F&B partners. Nama-nama peserta yang lolos tahap kurasi akan diumumkan pada 3 Februari 2025. Setelah itu, peserta terpilih akan memulai tahap research and development (penelitian dan pengembangan) menu dan menjual hasil olahan mereka hingga 20 Februari 2025.

Puncak acara CERIA pada 23 Februari 2025 akan menjadi ajang terbuka untuk masyarakat umum. Para peserta akan memamerkan hasil olahan berbahan dasar Ubi Cilembu, dengan kesempatan bagi pengunjung dapat melihat langsung showcase inovasi menu serta memberikan suara untuk menu favorit mereka.

Kompetisi ini diharapkan dapat menjadi langkah besar dalam mempromosikan kuliner khas Jabar. Khususnya Ubi Cilembu, ke dunia internasional, sekaligus memperkenalkan kreativitas para pelaku usaha kuliner lokal kepada pasar global.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement