REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pupuk Indonesia melalui anak usahanya Pupuk Kaltim membangun pabrik soda ash pertama di tanah air yang mendukung sejumlah program Astacita, seperti kemandirian ekonomi, swasembada pangan, tiga juta rumah, hilirisasi, dan transisi ke ekonomi hijau.
“Ini merupakan momen yang sangat luar biasa, Pupuk Kaltim sebagai bagian dari Pupuk Indonesia akan memberikan kontribusi pada kemajuan ekosistem industri dalam negeri,” kata Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi lewat keterangan di Jakarta, Kamis (23/1/2025).
Dia mengatakan, sebagai bagian dari Kementerian BUMN, Pupuk Indonesia memastikan pembangunan pabrik soda ash yang sudah direncanakan sekitar tahun 1995 namun batal karena krisis ekonomi itu, selanjutnya dapat berjalan dengan lancar.
Hal ini karena dengan dimulainya pembangunan pabrik soda ash, perusahaan milik negara itu berhasil mewujudkan mimpi Indonesia yang sempat tertunda.
Rahmad mengatakan sebagai pionir industri soda ash di Indonesia, pabrik milik Pupuk Kaltim akan mampu memasok kebutuhan dalam negeri yang selama ini amat bergantung dari impor. Soda ash merupakan bahan baku yang penting untuk berbagai industri, seperti kaca, keramik hingga tekstil.
Dia menyampaikan, pembangunan pabrik soda ash Pupuk Kaltim dilakukan pada momentum yang tepat, mengingat pemerintah turut memiliki program membangun 3 juta rumah setiap tahun untuk masyarakat.
Proyek tiga juta rumah itu, kata dia, diperkirakan membutuhkan banyak material konstruksi yang salah satu bahan bakunya terbuat dari soda ash, seperti kaca dan keramik.